PROLOG.

34.8K 1.5K 86
                                    

SELAMAT MEMBACA!!

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT!

Bagi yang pembaca lama ataupun baru, silahkan refresh cerita ini agar tidak adanya kebingungan dan kesalahpahaman. Sekian dan terimagaji. ❤️💜😚

Bagi kalian yang mau masuk gc whatsapp silahkan cek di instagram vergosa! Love u all!!

Dan ada juga grup telegram di bio kalai gak bisa, bisa langsung chat private!!

****

Rambut panjang bergelombang, berwarna coklat tua, badan yang di idam-idamkan oleh para kaum hawa, muka yang cantik dan polos, bibir yang kecil tetapi tebal berwarna pink lembut yang disukai oleh para kaum adam, membuat seorang gadis ini menjadi pusat perhatian bagi para manusia di muka bumi ini.

Matanya bergerak ke kanan dan ke kiri mencari seseorang yang sedang gadis itu cari. Lebih tepatnya gadis tersebut sedang mencari kakaknya yang baru pulang dari New York untuk melihat-lihat perkembangan perusahaan disana.

Terdapat laki-laki yang memakai jas formal mendekat ke arah adiknya dari belakang bertujuan untuk menjahili adiknya.

Laki-laki itu sudah tepat dibelakang adiknya lalu, berbisik di telinga adiknya.

"Pssttt, kamu cari siapa dek?" bisik laki-laki itu.

Gadis itu tersentak dan memutar badannya, setelah gadis itu membalikkan badannya matanya terbuka lebar.

"KAKAK!! AKU KANGEN BANGET SAMA KAKAK!!" sembari memeluk kakaknya dengan erat.

"D-ek l-ep-as du-lu, kakak g-ak b-is-a na-fas" Rial berusaha untuk menjauhkan Lia dari pelukannya.

"Oh, hehe maaf kak, soalnya aku juga kangen banget sama kakak" sambil melepas pelukannya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Yaudah gapapa, sekarang kita pulang dulu yuk, kakak mau istirahat dulu, capek banget soalnya." Rial tersenyum lalu menepuk pucuk kepala adiknya.

"Yaudah ayo!, adek juga mau bobo!" Lia berlari ke arah parkiran. Sembari berjingkat-jingkat seperti anak balita.

"DEK JANGAN LARI-LARI NANTI JATUH!" teriak kakaknya memperingati agar adiknya itu tidak pecicilan kesana-kemari.

Sang adik memutar badannya, "WLE! Bodo amat!" Adiknya pun melanjutkan berlari, tidak memperdulikan peringatan dari kakaknya.

Sang kakak pun terkekeh dan menyusul sang adik ke parkiran.

****

Gadis ini pun membuka mobil dan langsung berlari ke mansion keluarganya dan masuk melalui pintu utama mansion tersebut.

"Loh Lia kamu sudah pulang? Kakak dimana?" tanya wanita paruh baya yang sedang membaca majalah mode di ruang tamu bersama dengan suaminya tercinta.

Gadis itu bernama Zeclya Victoria Zominic, yang kerap dipanggil Lia, dan ia memiliki seorang kakak bernama Zemano Bedryal Zominic, yang biasanya dipanggil Rial dan wanita paruh baya yang baru saja menanyakan keberadaan kakaknya Lia adalah ibunda dari sepasang anak itu, yang bernama Lindria Monica dan memiliki suami yang bernama, Ryaneal Zominic.

"Ih, mommy mah, carinya kakak bukan aku!" kata Lia. Rial yang baru masuk ke mansion keluarga hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lia. Lalu duduk di sebelah sang ibunda sembari memeluk ibunda tersayang.

"Kan kamu udah kelihatan sayang, kamu kan berdiri disitu udah keliatan kalo kamu Lia, kalo kakak kan belum keliatan tadi."  Lia hanya memberenggut kesal.

"Jadi son bagaimana perkembangan perusahaan di New York?" Tanya Ryan, Rial yang merasa terpanggilpun menengokkan kepalanya.

"Baik Dad, tidak ada kendala sama sekali, semuanya berjalan dengan lancar." Ruan menganggukkan kepalanya lalu menyenderkan punggungnya ke senderan sofa.

"Daddy senang mendengarnya Rial, kapan-kapan Daddy akan kesana dan melihat perusahaan tersebut, dan juga Daddy juga merindukan kota asal Daddy." Rial hanya menganggukan kepalanya saja untuk jawaban.

"Ihhhhh aku kesel banget kenapa aku jadi dikacangin sih!! Gatau ah aku marah! Kesell banget!" kata Lia sambil mengerucutkan bibirnya lucu. Lalu sang ayah mencubit bibir anaknya yang sengaja di majukan.
"Yaudah kamu mau gimana?" Tanya Ryan sambil terkekeh kecil.

"Aku gamau tau besok aku mau pergi ke sekolah baru sendirian, tanpa pengawasan, pokoknya besok aku mau bebas!" kata Lia sambil mengelus-elus bibirnya yang merah karena ulah Ryan. Ayahnya menggelengkan kepalanya sembari berkata "No, absolutely not, it's not gonna happen dear."

"Ah gatau ah yaudah terserah aku marah!" kata Lia sambil menghentakan kakinya untuk kembali ke kamar.

Ryan dan Lindria saling bertatapan, setelah Lindria mengerti tentang tatapan tersebut, Lindria pergi ke kamar Lia untuk merayu Lia agar tidak marah lagi.

Hanya tersisa Ryan dan Rial di ruang tamu, Ryan membuka suara terlebih dahulu, "Bagaimana keadaan VERGOSA?"

"Katanya sih aman Dad, belum ada rival lagi yang muncul belakangan ini, karena VERGOSA tidak bisa tertandingi." Ujar Rial sembari menyilangkan kakinya.

Ryan pun menyeringai "Baguslah kalau begitu."

Ryan pun melanjutkan "Ternyata usaha Dad dari dulu pertama kali membuat VERGOSA tidak sia-sia ya" Rial menjawab dengan anggukan saja.

Sebenarnya Ryan dulu pernah membuat geng VERGOSA. Geng VERGOSA adalah geng motor yang paling kuat di Indonesia, geng ini sudah terkenal satu Indonesia, karena mereka pantang menyerah dan selalu menang dalam tawuran. Rial dulu juga pernah ikut untuk menjadi generasi yang kedua, setelah Ryan lulus dari SMA, geng VERGOSA itu sudah mulai mengecil dan hampir padam, tetapi saat Rial sudah memasuki SMA Rial ditawarkan Ryan agar mau membangun geng VERGOSA lagi. Dan turun temurun sampai sekarang ini. Maka dari itu geng VERGOSA adalah geng motor yang terkuat di Indonesia.

****

VERGOSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang