KEADAAN QUEEN

170 23 0
                                    


Para Suster dan Dokter tengah berlarian menuju ke ruangan Queen menyiapkan berbagai alat pengobatan. Tiba tiba saja kondisinya kritis detak jantungnya tidak normal, Andre yang tepat ada disamping Queen segera memanggil dokter.

Disinilah Andre didepan ruangan ICU dia mondar mandir kesana-kemari, wajahya kalu takut terjadi sesuatu dengan Queen.

Akhhhh...

Andre menarik rambutnya sendiri, dia frustasi dengan semua yang menimpa Queennya. Pikirannya tak bisa berfikir jernih.

"Ndre gimana keadaan Queen?" tanya Moris yang bari saja datang tergesa-gesa dengan yang lainnya Luna, Kaila, Morgan dan Aiden.

"Di dalem," jawab Andre singkat dan jelas.
Kedua sahabat Queen menghampiri pintu, menatap sendu keadaan sahabatnya itu yang berjuang untuk hidup, Kaila tak bisa menahan tangisannya pecah seketika dia memeluk Luna yanga da didepannya.

"Lun...Queen kita...hiks...hiks...dia baik-baik aja kan..." ucap Kaila sambil sesenggukan.

"Kita berdoa aja yang terbaik Kai Queen baik-baik aja kok." Luna mencoba menenangkan Kaila dan membawanya ke tempat duduk didepan ICU tempat Queen berada.

"Tapi Lun...ini semua karna gue ninggalin Queen...sendirian...hiks..." sambung Kaila.

"Udah kai lo jangan salahin diri lo sendiri ... lo gsk salah," bantah Luna dia juga merasa sedih namun, dia masih bisa menahannya untuk saat ini dsn lebih memilih menenangkan Kaila.

Aiden yang sejak tadi melihat keadssn didepannya mulai bereaksi dia melangkahkan kakinya mendekati Kaila dsn menarik tangannya dengan lembut mengisaratkan untuk mengikuti langkahnya.

Sementara Andre dia terduduk dilantai dengan terdengar beberapa kali geraman. Dia sedih sekaligus marah saat ini, sedih karna harus melihat Queennya merasakan sakit dan marah karna dirinya sendiri tak bisa menjaga Queen dengan baik.

Cklekk

Pintu ICU terbuka keluarlah 3 orang suster dan dilanjutkan dengan dokter perempuan yang keluar dari sana dia melepas masker yang dia pakai dan melihat orang orang disekitarnya dengan wajah cemas.

"Dok.. bagaimana keadaan pasien?, semuanya baik baik saja kan? apa yang terjadi dok?" sebelum dokter tersebut membuka suara Andre telah menyambutnya dengan pertanyaan beruntun diikuti dengan temannya yang lain berjalan mendekat pada dokter tersebut.

"Syukurlah pasien baik-baik saja dia, berhasil melewati masa kritisnya dengan bantuan yang maha kuasa dia sekarang bisa kembali tadi detak jantungnya sempat berhenti," ucap dokter tersebut dengan jelas.

"Apa bisa kami mengunjunginya dok?" tanya Luna yang menyela tempat didepan dokter tersebut.

"Kalian biss menjenguknya setelah pasien dipindahkan ke ruang inap tapi, hanya bolrh satu orang saja secara bergantian dan saya sarankan kalian jangn ada yang mendesaknya kemungkinan dia akan sedikit trauma dengan kejadian yang menimpanya," Jawab dokter tersebut setelah itu dia beranjak pergi dari sana.

Queen telah dipindahkan ke ruang inap VVIP yang telah disiapkan Andre ruangan yang cukup luas. Andre dia berada di samping Queen duduk di sebelahnya memandang wajah Queen yang nampak pucat namun, masih terlihat cantik tak ada cewek manapun yang lebih sempurna dari Queen, baginya Queen sudah sangat sangat sempurna untuknya yang kejam seperti itu.

Drt...drttt.....

Ponsel milik Andre bergetar panggilan masuk dari Morgan tanpa banyak basa basi dia langsung mengangkat telfonnya.

"Haloo Ndree,"

"Hmmm," Jawab Andre dengan seksama.

"Ini tentang si Tania sama Eros mau diapain gue nunggu perintah dari lo."

"Terserah lo mau diapain, tapi jangan sampai mati gue belom kasih mereka pembalasan."

" Oh oke kal..."

Tut...

Andre langsung menutup telfonnya sebelum Morgan menyelesaikan ucapannya begitulah dia tapi, para sahabatnya sudah terbiasa dengan perlakuan Andre yang seperti itu. Dia memandang lekat wajah Queen sambil menggenngam tangannya dan sesekali menciumnya.

Tiba tiba tangan yang dipegang Andre itu bergerak walaupun perlahan tapi dia masih bisa merasakannya.

"Queen kamu udah sadar?" lirih Andre dengan memandang wajah Queen yang mulai mengerjapkan matanya perlahan.

"Awsss... An...dre haus," ucap Queen dengan suara seraknya diikuti ringisan sambil memegang kepalanya, Andre beranjak dari sana dan segera mengambil air diatas nakas kemudian memberikannya kepada Queen.

"Queen ada yang sakit? dimana? biar aku panggilin Dokter," tanya Andre dengan nada suara dan raut wajah cemas.

"Nggak usah Ndree aku gak papa kok," Queen memberikan gelas ditangannya dan berusaha krmbali ketempatnya semula dengan berssndar di kepala brankar.

"Tiduran aja Queen biar gak sakit ya," Andre berdiri hendak membantu Queen berbaring lagi.

"Gak Ndree badan aku sakit semua lebih baik kek gini aja," tolak Queen dia memilik posisi dukuk seperti itu, Andre pun beranjak naik duduk didepan Queen tepatnya diatas brankar.

"Kamu beberan gak papa kan Queen,"tanya Andre dengan memegang kedua tangan Queen.

"Aku gak papa Ndree liat kan aku baik baik aja," jawab Queen dengan bangganya menunjukan seyuman dibibirnya namun rasa sakitnya dia sembunyikan.

"Hmmm yaudah sekarang kamu makan tetus minum obat ya," sambung Andre yang turun dari brankar.

"Ihh Andre apaan sih baru juga bangun disuruh minum obat au ah," Queen membuang mukanya dengan wajah kesalnya mengerucutkan bibirnya.

"Napa tuh bibir neng mau di cium hemm" goda Andre dengan mendekati Queen.

"Istth apaan sih." Queen memalingkan wajahnya lagi menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Ciee napa tuh pipi neng udah kayak tomat aja jadi makin sayang deh," ucap Andre dengan mencubit kedua pipi Queen.

"Awws.. ih sakit tau Ndre," kesal Queen.

"Oh sakit terus harus digimanain heh... dielus elus... elus gini," jawab Andre dengan mengelus-elus pipi Queen.

"Ihhh kok gitu sih jadi alay kamu hahahh," sekarang Andre bisa melihat kembali tawa dan senyuman yang dia rindukan karna disaan Queen bahagia maka Andre akan bahagia itulah prinsipnya.

Keadaan kembali membaik Queen dan Andre bisa bersama lagi namun, apakah itu akan menjamin keduanya untuk bahagia selalu?. apakah akan ada masalah lagi didepan sana? ... atau mereka akan bahagia semuanya tergantung takdir yang mereka jalani itu.



My Queen ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang