Sudah tiga hari berlalu Queen dan Andre tak saling bertemu dan selama itulah Queen berusaha bangkit dari semuanya dengan didampingi sahabatnya yang selalu ada untuknya.
Jam istirahat pun dimulai semua murid keluar dari kelasnya mengisi perutnya tek terkecuali Queen dan termannya itu mereka sudah stand by di kantin menikmati makanannya.
"Queen giamana kalo nanti malem kita Nobar di rumah lo sekalian party ya Queen," ucap Kaila.
"Hmm boleh juga tuh biar rumah kagak sepi juga," Queen menoleh ke arah Kaila dan Luna di depannya.
"Yes kita party malem ini gays huhu! belakangan ini gue bosen dirumah terus apalagi noh sama bang Novan gue dijahilin mulu," ucap Luna mambayangkan perilaku kakanya yang over dah jahilnya gak ketulungan.
"Eh emang bang Novan dah balik?" tanya Queen.
"Udah dia cuman lagi nyelesein skripsi akhirnya duh tingkahnya tuh bikin gue darah tinggi tiap hari," celetuk Luna.
"Gak boleh gitu lagi Bang Novan kan ganteng lain kali ajakin gitu jalan sama kita ini biar bisa cuci mata dikit heheh." Jawab Kaila sambil cengiran.
"Elah lu kalo nemu yang bening dikit gak ada habisnya," ucap Queen lalu dia mengambil pentol di mangkuk Kaila.
"Heh itu punya gue Queen kalo laper beli lagi kek itu jatah terakhir gue, QUEEN!" teriakan Kaila menyeru nama Queen menggema dikantin.
"Biarin makan tuh cogan bhahha," tawa mereka menjadi pusat perhatian ada yang iri ada yang simpati dan ada juga yang benci.
Iri melihat kebersamaan mereka simpati karna melihat kenyataan pagit yang dialami Queen dan benci melihat mereka bersama tanpa ada masalah sedikitpun.
Merasa ada pergerakan kursi di samping Queen dia menoleh siapa yang dengan lancangnya duduk tanpa seizin sang pemilik itu tiba-tiba.
"Ukhuukkkk..."
Queen, dia langsung tersedak. tenggorokannya serasa panas karna terkejut melihat orang yang duduk disampingnya, Andre lama tak melihatnya kini muncul dengan tiba-tiba setelah lama Queen menyusun hati untuk menguatkan hatinya tanpa keberadaan Andre.
Dengan cekatan dia langsung mengambil air dan memberikannya kepada Queen."Lo baik-baik aja kan Queen?" Ucapnya.
"Hmm.." Queen membalasnya dengan jengah wallau didalam hatinya tersirat sebuah kerinduan yang memang tak bisa lagi.
"Andre sayang..." suara seorang siswi berteriak dan tiba tiba suasana jadi sepi mereka memandang sumber suara yang berani memanggil tetua mereka yang terkenal akan kemarahannya.
Dia Tania yang baru saja membangunkan singa yang tertidur, dia langsung menghampiri Andre, duduk disebelahnya, dia bergelayutan manja di lengan Andre layaknya seperti jalang.
"Lepass..."
"Gak akan baby kita kan udh dijodohin jadi kamu gak bisa menghindar lagi sayang," ucapnya sambil menggerayangi wajah Andre dengan jari-jari lentiknya.
Sementara Queen dia merasa sakit, tapi dia tetap tersenyum getir sambil membulatkan matanya tepat disaat Andre menoleh ke arahnya. Dia sudah tak tahan lagi menonton acara drama romance seperti itu, Queen menganggukan kepalanya kepada kedua sahabatnya yang dijawab dengan anggukan juga.
Mereka serentak berdiri dari tempat duduknya dan melangkah pergi ke luar kntin hal itu tak menutup bahwa mereka sedang menjadi pusat perhatian.
"Lepas..." Geram Andre, namun Tania sama sekali tak menghiraukannya
"Gue bilang lepas gak lo budeg hah!" kini kesabaran Andre telah terkuras habis.
Brakk....
Andre mendorong Tania hingga tersungkur dibawahnya dia muak dengam semua permainan ini tak mau berpisah lagi dari Queen rasanya seperti tak ada kehidupan, Andre melangkah pergi keluar kantin.
"Awas aja lo Queen, ini karna lo gue akan balas semuanya," gumam seorang gadis yang masih terduduk dilantai mandang ke arah pintu keluar.
KELAS MIPA 1
Tepatnya dimana Queen dan kedua sahabatnya berada di dalam kelas tampak ramai saat ini gurunya tidak masuk jadi mereka bersantai santai saja. Terbagi menjadi beberapa kelompok ada yang main game, biang gosip, tukang salon pun ada tak luput dari perhatian mereka.
Ketiga siswi itu masuk kedalam golongan biang lala membicarakan bias mereka masing masing tetap pada Queen, Luna dan Kaila mereka masih asik membicarakan film apa yang akan mereka tonton untuk malam ini.
"Kita nanti mau nonton apa dulu gimana kalo horor? gue dah lama gak nonton,"ucap Kaila.
"Boleh juga tuh hmm gimana kalo Train To Busan II yang peninsula itu kalian dah nonton belom," Queen langsung bersemangat merencanakan kegiatan nanti malam.
"Hah Busan dah rilis lagi gue kok gak tau sih.. yaampun gue blom nonton sama sekali Busan," kehebohan muncul dari Luna.
"Yah elah busan busan lu kira busa bak mandi hah," jitakan mendarat tepat dikepala Luna siapa lagi ulahnya jika bukan Kaila.
"Auu sakit tai lu kebangetan emang ntar gue seketika goblog gimane," ucap Luna sambil mengusap kepalanya.
"Lu kan emang udah goblog dari lahir hahahah," tawa Queen dan Kaila memecah keheningan karna seketika kelas menjadi sepi seakan waktu berhenti. Queen menoleh ke sekitar kenapa mereka semuanya diam dan satu pandangan merekamengarah ke pintu diikuti pandangam Queen yang mengarah kesana.
Deggg....
..................
Hayo siapa yang dateng penasaran ya yok ditunggu votenya biar author bisa up lagi lanjutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen ( END )
AléatoireKenangan bagaikan mimpi buruk, dilupakan dan diingat. Bayangan tentang rindu mengambang di atas kepala baik buruknya takdir hanya tuhan yang tau. Rasa itu ada ,namun tak terlihat oleh mata bukan karna rasa sakit menjadikan halangan. Aretta punya ba...