TAWA

199 23 0
                                    

"Hahahahh.... ampun Ndre hah.. hah aku capek," suara tawa Queen memenuhi telinga Andre.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah taman bermain yang cukup luas, Queen tertawa karna Andre tanpa henti menggelitiki Queen hingga tawanya tak berhenti.

"Ndre naik ayunan yang disana yuk tapi kamu yang dorong okey!" Queen berlari ke sebuah ayunan yang tampak sepi dah hanya ada beberapa orang dan anak anak kecil berlarian disekitar sana.

"Hati-hati Queen jangan lari entar jatuh." Peringatannha pada Queen untuk yang kesekian kalinya tapi sama sekali tak dihiraukan olehnya Queen tetap saja Queen yang keras kepala.

"Ihhh udah sini cepetan dorong," ucap Queen yang telah sampai di ayunan tersebut berada, dan dihampiri Andre lalu mendorongnya dari perlahan menjadi kencang.

"Aaaaaa Andree pelan-pelan ntar aku jatuh gimana," teriak Queen sambil mengeratkan pegangannya.

"Biarin siapa suruh tadi jangan lari-lari ntar jatoh sekarang gak mau, " jawabnya dengan ejekan yang menjengkelkan tentunya.

Ya hubungan mereka kembali membaik walaupun Queen tak sepenuhnya menerimanya namun, jika Queen tak menerimanya juga Andre akan tetap mengejarnya hingga kapanpun sampai berhasir karna laki-laki itu memang tak suka ditolak apalagi sesuatu yang telah di iklaim miliknya dibiarkan pergi begitu saja.

"Gimana hari ini seneng gak?" Tanya Andre, mereka sekarang tengah berada di perjalanan pulang tak terasa waktu sudah sore jadi mereka memutuskan untuk kembali dengan Queen yang memeluk Andre dari belakang.

"Iya seneng banget, makasih buat waktunya,"  jawab Queen dengan tersenyum tulus.

Hari Queen akan berubah seiring dengan jalan yang dia pilih, dia tak tau ada orang lain yang membenci kebahagiaan mereka.

Seorang pria dengan pakaian serba hitam, mengendarai motor sportnya mengikuti 2 pasangan yang baru saja berbaikan. Seringai muncul dari pria tersebut.

"Liat aja Andre gue bakal rebut Queen dari lo bagaimanapun caranya," gumam pria tersebut.

Setelah beberapa saat didepan sana terdapat rumah Queen pria yang mengikutinya berbelok arah di pertigaan jalan tersebut, berusaha menghapus kecurigaan dari Andre namun, itu semua tak berpengaruh baginya, dia tau ada seseorang yang mengikuti dan mengawasinya dari tadi.

"Nah udah sampai ditempat dengan selamat tanpa lecet sedikitpun," ucap Andre yang diikuti Queen dan Andre yang rurun dari motornya.

"Makasih Ndre buat waktunya." Queen tersenyum semanis mungkin.

"Iya sama sama lain kali aku ajak jalan mau kan?" tanya Queen dengen penuh harap.

"Hmmm.... gimana ya?" Andre tampak berfikir namun, seketika membuat wajah Queen menjadi lusu.

"Iya iya nanti mau jangan ngambek dong Queen," balas Andre sambil mencubit kedua pipi Queen.

"Awwww.... sakit Andre, " ujar Queen dengen mengelus elus pipinya.

"Terus harus digimanain hemm?" tanya Andre dengen melipat kedua tangannya didada, yang membuat Queen salah tingkah sendiri dengan sikap manis Andre.

"Engg..... engak kok bukan apa apa heheh... yaudah aku masuk dulu ya," ucap Queen dengen pipinya yang merona.

"Yaudah aku pulang dulu ya Queen " balas Andre dengan menaiki motornya.

"Iya hati-hati di jalan kalo sampai kabarin" teriak Queen karna motor Andre telah berlalu pergi sambil melambaikan tangan.

Queen masuk ke dalam rumahnya dengan hati girang namun, didepan pintu rumahnya telah berdiri dua orang gadis yang masing-masing mengangkat alisnya sebelah, sambil melipat kedua tangannya di dada, memandang Queen dengan intens.

"Queen lo harus jelasin semuanya ke kita gak ada yang boleh terlewatkan," ucap Luna dengan tatapan introgasi.

"Iya gue jelasin tapi masuk dulu gue capek nih," balas Queen dan langsung nyelonong masuk ke dalam rumahnya dengan meninggalkan Kaila dan Luna yang masih menganga. Dilihatnya Queen telah duduk disofa ruang tamu.

"Jelasin semuanya!" ujar Kaila.

"Oke oke gue jelasin jadi..." Queen menceritakan semua hal yang terjadi tadi segala ucapan Andre tanpa ada yang terlewat sedikitpun.

"Queen kita harap pilihan lo kali ini benar," ucap Luna setelah mendengarkan semua penjelasannya.

"Iya Queen kita sama sekali gak ngelarang lo mau berhubungan sama siapapun, semua keputusan lo akan selalu kita dukung bersama dan satu hal lagi gue gak mau ngelihat lo sedih lagi, " sambung Kaila.

"Makasih kalian selalu ada buat gue!" jawab Queen dan kemudian mereka saling berpelukan.

Persahabatan mereka yang sangat erat tak akan bisa tergantikan oleh semuanya itulah sahabat selalu ada dalam setiap situasi dimanapun kapanpun dia dibutuhkan, dia akan selalu ada. Tak ada sahabat yang berhianat, mereka yang berhianat adalah seseorang yang benci terhadapnya yang hanya berpura pura memakai topeng kebaikan. Jangan sampai salah memilih sahabat, lihatlah semua perilaku mereka jika sedang bersamamu atau bersama orang lain.

My Queen ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang