TERLAMBAT

538 73 0
                                    

Queen hari ini masih belum bangun juga dari tidurnya MPLS telah selesai, tapi dia tetap saja tak mau bangun dirumahnya tidak ada seorang pun dirumahnya orang tuanya pergi ke luar Kota untuk satu bulan ini.

Jam sudah menunjukan pukul 06:38 dia masih betah dalam mimpinya karna semalamam dia menonton drakor.

Drtt.....drtt....

Suara ponsel Queen berbunyi matanya terbuka perlahan memusatkan pandangannya yang tadinya tak jelas. Queen mengambil ponselnya diatas nakas sebelahnya.

"Hmmm siapa?" Queen tak melihat siapa yang menelfon hanya asal saja.

"Queen lo belum berangkat juga ini udah hampir telat," ucapan nada tinggi itu adalah suara Kaila.

"Hemm jam berapa sih ini gue baru bangun tidur nih habis maraton." Queen menoleh ke jam dinding di belakangnya.

"Hah gua telat mampus-mampus. Oke gue berangkat sekaramg." sambungan terputus Queen segera bersiap secepat kilat.

"Huftt kenapa gue kesiangan sih nama Dad sama Mom gak ada lagi gawat nih," batin Queen.

Dia melajukan mobilnya dengan cepat mungkin saja masih sempat masuk jika gerbang belum ditutup. Queen pun turun dari mobilnya tapi takdir tak berpihak padanya Guru BK sudah berdiri didepan gerbang.

"Kenapa kamu terlambat Queen?" tanya Bu Desy sambil melipat tangannya didepan dada dia memandangi Queen.

"Maaf Bu tadi saya kesiangan," ucap Queen mau membela juga dia sudah ketahuan.

"Sebagai hukumannya kamu lagi keliling lapangan 3 kali terus hormat didepan bendera sampai jam istirahat pertama," Bu Desy berlalu pergi mengawasi Queen dengan hukumannya.

Queen terus berlari keringat membasasi hawahnya walau nafasnya sudah tak sanggup dia tak boleh berhenti disini jika tidak mau hukumannya ditambah nantinya.

Akhirnya tinggal beberapa langkah akan selesai dia berdiri di depan tiang bendera. Queen menyerngitkan dahinya dia melihat dua orang pria sedang berdiri juga di sana, mereka adalah Andre dan Eros jaraknya berjauhan mungkin mereka saling bermusuhan pikir Queen.

Langkahnya berhenti di tengah-tengah mereka berdua merasakan ada seseorang yang datang keduanya sama sama menoleh ke sampingnya.

"Hai...huft," ucap Queen sambil melepas nafas lega.

"Telat juga Queen?" Eros menoleh pada Queen yang dijawab dengan anggukan kepala dan kembali fokus dengan hukumannya.

"Kemaren aja perhatian sekarang udah dingin aja," batin Queen sedikit menoleh ke arah Andre yang tak menghiraukannya.

"Kenapa telat?" Andre berbicara tanpa menoleh sedikitpun pada Queen.

"Gue kesiangan ortu gak ada." ucapan Queen tak kalah dingin dengannya.

Tiba tiba kepala Queen terasa berat dan matanya mulai buram pandangannya tak jelas, tubuhnya mulai linglung tak bisa menyeimbangkan posisinya.

Andre menoleh ke arah Queen merasa ada yang bergerak disebelahnya dan dia jatuh pingsan Andre dengan sigap langsung menggendong Queen membawanya ke UKS. Andre mulai melangkah lebih cepat membawanya dia takut Queen terjadi apa-apa.

Sekarang Queen sedang diperiksa oleh petugas didalam Andre berjalan bolak balik di depan UKS. Jam istirahat berbunyi tak lama datanglah kedua sahabat Queen dan ketiga teman Andre.

"Kak Queen gimana keadaannya sekarang?" Tanya Luna diikuti Kalila dari belakang.

"Belum tau dia masih ada di dalam." Jawab Andre.

"Weh dah ngumpul nih eh ada adek kelas nih cantik banget," ucap Morgan dia suka sekali menggoda cewek dan mantan pacarnya juga udah banyak.

"Eh badak lo semua cewek aja lo gombalin berasa ganteng aja, muka di bawah standar aja bangga," Aiden tak terima dia malah menjitak Morgan.

"Eh main jitak aja lo kira pala gue gendang apa. Biarin aja gue godain mereka emangnya lo gak laku laku." Morgan malah menantang balik sang beruang kutub.

"Bhahahh.... sabar aja Den emang diantara kita lo aja yang masih jones sorry gue kelepasan peace." Mendapat tatapan tajam darinya Moris langsung diam.

"Oh iya kenalan dulu gua Morgan cowok paling ganteng di sekolah ini," sementara Aiden dan Moris memandangnya jengah.

"Hy Kak gua Luna dan ini Kaila kami sahabat Queen." Ucap Luna sambil tersenyum ramah.

"Gue Moris dan ini Aiden seorang jomblo abadi disini," Moris menjabat tangan mereka berdua dan sebaliknya.

"Heh apaan lo merusak citra baik gue," Aiden tak terima dengan perkataan Moris bisa bisa rusak image nya. Sementara Andre tak menghiraukan mereka dia masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Hah sejak kapan lo Den pakek citra perawatan salon mana tuh," Morgan mulai membuat suasana mencekam karna aura tak mendukung dari Aiden.

"Lo mau gue gebug sekarang Mor?" Aiden melangkah maju mendekati Morgan.

"Peace Den becanda doang kok hehe." Morgan mengacungkan tangannya membentuk huruf V ditangannya.

....................

Luna Vachirat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna Vachirat.

Kaila Nastasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaila Nastasya.

Kaila Nastasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aiden Nugroho.

My Queen ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang