"Oh iya Queen sekolah bakal ngadain camping lo mau ikut kan?" ucap Andre yang masih terfokus ke depan.
"Hah kok kesannya dadakan gitu gak ada pengumuman sama sekali dari sekolah," Queen memang tak pernah mendengar kabar itu baik dari sekolah maupun dari teman temannya.
"Iya belom ada pengumuman, anggota kami yang ngajuin, jadi lo yang gue kasih tau pertama kali."
"Ya kalo kamu ikut aku juga ikut deh," karna jika Andre tak ikut akan terasa tidak lengkap.
"Hmmm," balas Andre.
Queen kembai menikmati hembusan angin yang menyejukan di senja hari seperti ini apalagi dengan aroma Andre yang membuatnya tenang. Queen semakin mengeratkan pelukannya kepada Andre sampai mereka tiba di depan rumah Queen.
"Makasih Ndre udah mau jemput," ucap Queen dengen tersenyum manis menampakan lesung pipinya yang chuby.
"Iya sama sama gih istirahat," jawab Andre.
"Oke deh kamu pulangnya hati hati, kalo nyampek kabarin," sambung Queen.
"Iya bawel," Andre terkekeh melihat tingkah laku Queen, motornya melaju mulai meninggalakn pekarangan rumah Queen, sementara Queen yang memandang rumahnya begitu sepi dan sunyi, dia menampakan senyumnya melangkah masuk.
Kamu bisa Queen...kamu bisa...batin Queen.
..........................
SMA. Derlangga....
Puluhan murid Sma Derlanggatelah berkumpul di halaman sekolah, mereka mendapat perintah dari kepala sekolah Untuk berkumpul karna akan ada pengumuman yang akan disampaikan.
"Duh lama banget nih, udah tau panas kek gini malah tambah di lama lamain keburu gosong gue," keluh Kaila sambil menutupi kepalanya dengan buku yang sengaja dibawa dari kelasnya namun, bukan miliknya dia cuman asal ambil saja entah milik siapa.
"Iya nih kepseknya juga kenapa pakek acara ngumpul-ngumpul gini," sahut Luna.
"Entah gue juga gak ta..."
Tess... tess....
Ucapan Queen terporong karena suara intruksi rupanya semua guru telah berkumpul didepan podium yang telah disiapkan didepan sana.
"Baiklah anak anak bapak mengumpulkan kalian disini karna ada yang ingij saya sampaikan jadi, berhubungab dengan agenda sekolah akan mengadakan Camping dialam bebas selama dua hari tepatnya hari minggu besok akan dimulai, jika ada yang mau ditanyakan silahkan berhubungan dengan wali kelas masing masing dan untuk yang mau mengikuti acara ini silahkan meminta formulir ke Ibu Nana."
Setelah oengumuman tersebut sdiumumkan sebagian murid berdatangan ke ruang pendaftaran, mereka datang berkelompok setelah mendiskusikan untuk ikut atau tidaknya ke dalam acara ini, tak terkecuali dengan Queen, Luna dan Kaila mereka berbaris menunggu murid lain yang meminta formulir.
"Kayaknya Camping kali ini bakalan seru deh gue baru pertama kali ikut gimana ya rasanya," ucap Luna girang, semenjak Smp dirinya memang tak pernah mengikuti acara acara seperti ini berbeda dengan Queen dan Kaila mereka tak pernah absen.
"Iya lah seru lu aja yang dari dulu diajakin gak mau lah sekarang," jawab Kaila dengan memutar bolah matanya.
"Udah deh lo gak bakal nyesel deh Lun ikut acara ini gue dari dulu pengen nih ada acara kek gini," sambung Queen dengan membayangkan hal hal yang biasa terjadi dalam Camping seperti ada Api unggun, menyanyi bersama, menjelajah hutan yang tentunya dengan kekompakan.
"Ehhh..." Tiba tiba tangan Queen ditarik seseorang dengan paksa meninggalkan Luna dan Kaila yang masih mematung disana.
Queen diseret menjauh dari tempat tadi , sambil meronta ronta dilepaskan tapi tak berhasil juga, dia tak tau siapa orang tersebut karna selalu memalingkan wajahnya. Keadaan koridor yang sepi karna hampir semua siswa ada di ruang pentaftaran memudahkan pria itu menyeret Queen.
"Heh lo siapa sih jangan macem-macem ke gue," teriak Queen namun sama sekali tak dihiraukan oleh pria didepannya ini.
Sejauh mereka berjalan menyusuri koridor mereka sampai disebuah tempat yang sepi terlihat seperti gudang banyak barang barang yang tak terpakai seperti kardus kardus, meja, kursi yang berserakan dimana mana dan kotor itulah yang menggambarkan tempat itu sama sekali tak terawat.
Bugh......
"Aww..." rintih Queen, tubuhnya didoring hingga membentur dinding gudang, punggungnya serasa retak karna benturan yang keras tadi.
"Upss maaf gue gak sengaja," sahut pria didepannya itu yang menyeretnya ke tempat dia berada, Queen menoleh asal suara sambil memengang punggungnya yang terasa nyeri.
Ditempat lain.....
Luna dan Kaila yang baru sadar jika Queen telah diseret paksa oleh seseorang, mereka mulai panik sendiri.
"Hah gimana ini Queen Lun kita harus gimana?" ucap Kaila dengan khwatir jika terjadi sesuatu dengab Queen.
"Kita cari kak Andre aja Kai siapa tau dia bisa bantu cari ayo cepetan!" jawab Luna kemudian berlari dari tempat itu dan mencari keberadaan Andre.
Mereka bertanya pada siswa yang lewat didepannya dimana keberadaan andre, setelah akhirnya mereka sampai ditempat Andre berada di warung Mak Ijah itualah yang mereka dapatkan, mereka langsung masuk kedalam mencari sosok yang dia cari, mereka menjadi pusat perhatian oleh siswa lainnya namun, mereka tak peduli hanya Queen yang mereka fikirkan.
...............
Hayo siapa yang nyeret Queen tadi penasaran gak gimana kelanjutannya dan siapa yang nyeret Queen ke gudang.
Yuk ditunggu kelanjutan ceritanya tapi jangan lupa Vote dan Komennya biar Autror bisa Up dengan dukungan kalian yaww.Queen & Andre.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen ( END )
RandomKenangan bagaikan mimpi buruk, dilupakan dan diingat. Bayangan tentang rindu mengambang di atas kepala baik buruknya takdir hanya tuhan yang tau. Rasa itu ada ,namun tak terlihat oleh mata bukan karna rasa sakit menjadikan halangan. Aretta punya ba...