Andre melangkah masuk ke dalam kamar Queen karna dibawah tak ada seorang pun jadi dia naik ke atas dan benar dugaannya Queen tengah tidur memunggunginya.
Andre mendeķat ke arah ranjang, perlahan dia menaiki ranjang tersebut, membaringkan tubuhnya disamping Queen, memeluknya dari belakang mencari kenyamanan.
Sedangkan yang dipeluk merasakan tidurnya yang terusik, dia mulai menerjabkan matanya perlahan, merasakan ada sesuatu yang berat di perutnya dan itu adalah sebuah tangan.
"Ndre ngapain sih?" keluh Queen dia tau dari aroma Andre yang seperti biasanya.
"Hmmm... aku capek Queen," balas Andre, sementara Queen membiarkan Andre walaupun dirinya merasa risih tapi Andre terlihat sangat lelah.
"Mana?" tanya Queen membalikan badannya menghadap Andre.
"Apanya hemm? " Andre malah bertanya balik itu membuat Queen geram.
"Ih itu cimory sama sosisnya mana?" ulang Quren dengan wajah kesalnya.
"Tapi janji dulu maafin aku ya," pinta Andre dia masih tetap memeluk Queen.
"Hmmm iya deh," jawab Queen sambil tersenyum.
"Awss.... sakit tau gimana kalo nanti aku gk doyan makan," keluh Queen karna pipinya dicubit.
"Habisnya kamu gemesin deh pengen gigit," jawab Andre, terseyum memandang wajah cengo Queen yang baru saja bangun tidur tapi tetap cantik.
"Yaudah mana ih," omel Queen dari tadi Andre hanya menatapnya nyalang.
"Ada di kulkas nan..." sebelum ucapan Andre selesai Queen sudah melarikam diri dari sana, Andre hanya bisa menggeram kesal, Queen lebih memilih sosis sialan itu dari pada dirinya, Andre pun ikut menyusul Queen ke bawah mencari keberadaannya.
"Waww ini banyak benget deh," ucap Queen girang saat membuka isi kulkasnya itu sudah full.
"Apapun untuk mu sayang," sambung Andre yang baru saja datang.
"Thanks Ndree Aaaa aku bener-bener seneng banget," mata Queen berbinar menatap isi kulkasnya yang sudah dipenuhi Cimory san sosis itu.
Cup..
Sebuah kecupan mendarat dipipi Andre, tubuhnya terasa kaku tak bisa digerakan saking terkejutnya, banyangan dalam otaknya saat Queen menciumnya terpampang jelas di memori otaknya itu, baru kali ini dia bisa bernafas lega memandamg Queen yang sibuk mengambil nampan dan mengeluarkan berbagai macam makanan.
Falssback on
Andre masih setia duduk sejak tadi didepannya ada orang-orang yang berbaris seolah menyetor hasil kerja keras mereka, ya mereka membawa pesanan Andre Cimory dan Sosis Sialan itu begitulah Andre menamainya.
Satu persatu mereka semua menyerahkannya ada yang mendapatkan ada yang tidak dapat, Andre mulai geram pasalnya dari tadi banyak yang minta maaf karna tidak bisa menemukannya.
"Maaf boss saya gagal membawanya," ujar salah satu dari mereka.
"Lanjut," ketus Andre dengan menyuruhnya menyingkir dari hadapannya.
"Dan ini yang terakhir gue dah gak nemu lagi," ucap Aiden yang datamg paling akhir dia membawa satu kresek penuh.
"Thanks ya buat semuanya... soory gue tadi marah-marah jangan dimasukin hari ya," ucap Andre dengab tegas sambil berdiri menatap semua anggita Brandelga yang ikut membantu.
"Iya boss kita gak papa kok," jawab salah satu dari mereka.
"Iya gak papa jantung gue hampir copot," sambung Morgan, sedangkan Andre hanya membalasnya dengan cengiran.
"Sekali kali bantu holang pacaran ye kan," sambung Ale.
"Yoi lah walau nasib gw aja gak nentu kapan nemu jodoh calon aja gk punya," jawab Rio yang duduk tak jauh dari Ale.
"Muka lu tuh perlu di oplas," celetuk Mirza dari arah belakang yang diselingi tawa oleh yang lainnya.
"Apa sih lu ikut campur aja," sinis Rio memandang Mirza.
"Kan gw punya kuping dan denger ucapan lo so gue ikutan lah," celetuj Mirza.
Sementara Andre sibuk menyatukan cimory dab sosis itu dalam satu kresek besar karna merk nya berbeda-beda, dia tak mau Queen curiga bahwa dia tak mencarinya sendiri bisa bisa terjadi perang dunia ke tiga.
"Yaudah deh maksih sekali lagi gue cabut duluan ya Assalamualaikum," ucapnya dan langsung berlalu pergi dari sana.
"Waalaikumsalam," jawab mereka serempak terhitung ada sekitar 64 anggota yang sedang berkumpul disana.
Citttt....
Suara decitan motor yang sedang berhenti itu terdengar di tengah kesenyian, Andre turun dari Mobil yang sengaja dia pinjam tadi pada Aiden karna kesusahan membawa belanjaan itu. Dia berjalan masuk ke dalam rumah tersebut, yang langsung disambut oleh kesunyian, Andre pun memasukan satu persatu Cimory dsn sosis itu dengan tertata rapi dslam Kulkas.
Flassback Off...
Andre memandang Queen yang sibuk memakan sosis yang tadi dibelinya, dia merasa iri, diabaikan bahkan tak dipedulikan ini karna sosis sialan itu batin Andre. Apa boleh buat jika tak dibelikan Queen marah dan lihat aoa hasilnya.
"Bagi dong Queen dikit aja ya," ucap Andre dengan memelas.
"Gak boleh ini semua punya ku... sana beli sendiri," tolak Queen, dia masih memakannya sendiri tanoa berniat berbagi.
"Pelit amat sih yank dikita aja deh," gumam Andre.
"Gak pokoknya gak... eh tapi kamu nyarinya gimna bisa sebanyak ini deh... aku aja nyarinya gk nemu-nemu," ucap Queen dengan penasaran.
"Rahasia," jawabnya.
Tanpa banyak berfikir dan tak ada gunanya pikir Queen dia tetap melanjutkan sesi maknnya sambil menonton tv di ruang tengah, dia menikmatinya dengan santai bersama Andre kemarahannya yang tadi pun telah hilang entah kemana perginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen ( END )
RandomKenangan bagaikan mimpi buruk, dilupakan dan diingat. Bayangan tentang rindu mengambang di atas kepala baik buruknya takdir hanya tuhan yang tau. Rasa itu ada ,namun tak terlihat oleh mata bukan karna rasa sakit menjadikan halangan. Aretta punya ba...