PERGI

172 20 0
                                    


Seorang pria dengan keadaan kacau, sudah 2 hari Queen pergimeninggalkannya, penampilannya cukup mengenaskan begitupun apartemennya bagaikan gudang yang tak pernah terurus. Kaca jendela yang pecah, vas bunga yang sudah tak berbentu lagi, semuanya tak tersisa semua barang barang disekitarnya hancur semua sampai tak ada satu barang pun yang masih utuh.

Akhhh....

Andre duduk diatas sofa yang sudah tak berbentuk lagi dan keadaannya yang buruk, rambut yang acak-acakan, kantung mata sebab semalaman dia tak bisa tertidur, pakaian yang kusut, tatapannya kosong.

Sesekali dia berteriak merutuki kebodohannya karba gagal manjaga Queennya, secarik kertas yang dia pegang sebagai satu hal yang harus dia jaga. Berulang-ulang kali dia membacanya menyalurkan rasa rintu yang tak terobati.

Untuk siapapun yang menemukan surat ini pertama kali, aku mau ngucapin makasih banget karna kalian udah khawatirin aku. Dan untuk Andre aku mohon jangan sakitin ataupun nyalahin diri kamu sendiri karna kejadian ini. Aku pamit ya, aku pergi karna semua penyebab masalahh ini adalah aku dan aku, mungkin kalo aku gak ada ini semua gak bakal terjadi dan kalian juga gak perlu repot repot cariin aku, aku disini baik baik aja kok, aku sayang kamu Andre. Terakhir buat Luna dan Kaila aku gak bakal pernah lupain kalian sampai kapanpun.

By Queenny....

Itulah isi surat yang Queen tuliskan sebelum dia pergi meninggalkan semua orang yang sayang padanya. Bagaimana seorang gadis polos sepertinya bisa hidup seorang diri diluar sana tanpa ada seorangpun disampingnya.

2 hari ini Andre dia mengurung diri didalam apartemennya, teman-temannya yang lain mencoba menarik Andre dari keterpurukan itu tapi tak berhasil. Dia masih setia ditempatnya, memori kenangan bersama Queennya masih teringat jelas di fikirannya.

Disisi lain....

Seorang gadis baru saja keluar dari sebuah taxi yang ditumpanginya, pakaian yang sederhana tapi elegan baginya, dengan kamera yang ada di lehernya dijadikan kalung. Senyumannya yang manis tak bisa terlupakan oleh siapapun, dia mulai melangkahkan kakinya menuju tempat yang cukup ramai.

Disinilah dia Queen, dia ada di Kota Bandung, tempat yang paling dia sukai terlebih bersama keluarganya. Dia sedang berada di tempat wisata yang cukup terkenal tentang keindahan alam hampir sampai di puncak.

Cekrek...

Hasil jepretan fotonya dialam sekitar, dia memandang kagum ke depan sana ternyata banyak tempat yang belum dikunjunginya selama ini. Dia mengrluarkan ponselnya kemudian mengambil gambar dari ponselnya lalu dengan bodohnya dia membuat story di Instagram.

 Dia mengrluarkan ponselnya kemudian mengambil gambar dari ponselnya lalu dengan bodohnya dia membuat story di Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@Quenny_Arsya.

Gadis polos yang hanya tau tentang apa yang ingin dia kakukan saja tanpa memikirkan dampak kebelakangnya begitulah Queen, dia melangkahkan kakinya untuk duduk ditepi kawah itu memandang ciptaan tuhan yang begitu indah.

"Hay... sendiri aja nih?  boleh gabung gak?" ucap seorang pria yang berdiri di samping Queen,  Sementara Queen yang merasa terpanggil pun mendongakkan kepalanya kearah sumber suara.

"Oh hy boleh kok," jawab Queen sambil tersenyum, pria itu pun duduk disamping Queen.

"Kenalin gue Max, nama lo?" ucapnya dengen menyodorkan tangan bermaksud untuk berkenalan.

"Gue Queen, lo ngapain ada disini?" tanya Queen.

"Gue cuman liburan disini, gue tinggal di jakarta, kalo lo?" jawab Max sembari memandang wajah Queen yang cantik menurutnya.

"Gue nengangin diri, sma kayak lo gue tinggal di jakarta juga," ucapnya dengan mengalihkan pandangan memotret suasana disekitar.

"Hmmm... ikut gue yok," ucap Max dengan menarik tangan Queen.

"Kemana sih?"tanya Queen yang melihat Max sedang menarik-narik tangannya.

"Makan,"singkat Max, mereka melanjutakan perjalanannya menuju tempat yang telah diceritakan oleh Max saat diperjalanan tadi.

Sebuah tempat makan yang cukup unik dan terkesan tradisional dengan dinding yang terbuat dari kayu yang sudah diukir, para pekerjanya yang memakai pakaian tradisional, dan suasana yang mendukung.

"Waw antik banget tempatnya gue baru nemu yang kek gini,"ucap Queen melihat apa yang dikunjunginya bersama seorang pria yang baru saja dia kenal.

"Ngapain berdiri disini mau jadi pajangan, ayo masuk gue udah laper nih," Ajak Max dengan menarik kembali tangan Queen untuk duduk di tempat yang masih kosong.

"Nih lo pesen deh sesuka lo gue yang traktir baek kan gue," sambung Max.

Mereka pun makan siang bersama disertai dengan candaan yang membuat Queen sampai tak bisa menahan tawanya. Mulai dari menceritakan hal-hal lucu yang terjadi dikehidupan Max sampai bagaimana dia berada ditempat tersebut.

Sementara Max dia merasa senang bersama gadis yang duduk didepannya itu karna baru kali ini dia bisa melihat orang yang mau berteman dengannya tanpa memandang siapa dia sebenarnya.

Dia ingin selalu bersama Queen, menjaganya, membuatnya menjadi alasan Queen tersenyum, walalupun belum lama mereka bertemu tak kurang dari 1 jam mereka bisa akrab. Ya memang Queen adalah tipe orang yang mudah bergaul dengan siapapun tanpa memandang perbedaan yang ada.

Dia merasa senang hampir seharian dia bersama Max menghabiskan waktunya hingga sejenak melupakan seseorang yang menjadi alasan kenapa dia ada ditempat itu dan bertemu dengan Max yaitu Andre.

My Queen ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang