Ketika hati kalah oleh logika.
~~~Happy reading, guys!❤
••
Jam dinding menunjukan pukul delapan tepat saat Vibha, Vaishnavi dan Syafa menyelesaikan pekerjaan rumah, termasuk dengan sarapan. Kini semua orang tanpa Siddharth sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama."Mommy." Niatnya Vibha akan melangkah pergi menuju kamar Siddharth, namun langkahnya harus terhenti karena panggilan Syafa.
"What's wrong, Syafa?" (Ada apa, Syafa?) Tanya Vibha.
"Let me wich bring breakfast for Sidd. Mommy have breakfast with Abhi bhai, Vaishnavi didi and Shaka here." (Biarkan aku yang membawakan sarapan untuk Sidd. Ibu sarapan saja bersama Kak Abhi, Kak Vaishnavi dan Shaka disini.) Pinta Syafa.
Vibha tersenyum lembut. "Alright. Take it this. And give to him." (Baiklah. Ambilah ini. Dan berikan padanya.) Vibha memberikan nampan berisi sarapan untuk Siddharth kepada Syafa, dan segera di ambil alih olehnya.
Setelah sarapan Siddharth berada di tangannya, dan memberikan senyumanya pada Vibha sekilas, Syafa segera melangkahkan kaki pergi menuju kamar Siddharth di lantai atas.
••
"From day to day, many strange things from these pregnant women. Who is he really? She's just a servant, right? Then why do Mommy, Bhai, and Vaishnavi didi love her so much? Even Shaka really liked her and cared about her." (Dari hari ke hari, banyak hal aneh dari wanita hamil itu. Sebenarnya siapa dia? Dia hanya seorang pelayan, kan? Lalu kenapa Ibu, Kakak dan Kak Vaishnavi sangat menyayanginya? Bahkan Shaka pun sangat menyukainya dan peduli padanya.)
Siddharth duduk di tepi tempat tidurnya. Pandangannya tertunduk. Kedua tangannya mencengkram erat ujung spreinya.
Akhir-akhir ini masalah tentang posisi Syafa di rumah ini memang selalu mengganggu fikirannya. Terlebih lagi tentang mimpi aneh yang sampai saat ini belum ia dapatkan jawabannya.
Membuatku semakin gila saja.
"They love her as if she has an important position in this family. Who is she? Is she the Nigam family's daughter-in-law? Is she daughter-in-law Mommy? She is sister-in-law Bhai and Vaishnavi didi? She is Shaka's chachi? And she's my wife? She's my wife, hah?" (Mereka menyayangi wanita itu seolah wanita itu memiliki posisi penting dalam keluarga ini. Siapa dia? Apakah dia menantu keluarga Nigam? Dia menantu ibu? Dia adik ipar Kakak dan Kak Vaishnavi? Dia bibinya Shaka? Dan dia istriku? Dia istriku, hah?) Dahinya tampak mengerut dengan jelas.
"THAT'S NOT TRUE!" (ITU TIDAK BENAR!) Tegasnya pada dirinya sendiri.
Lihatlah, Siddharth benar-benar kesal memikirkan semua itu. Dia mulai merasakan kejanggalan besar tentang siapa Syafa dalam keluarganya. Bukannya mencari tahu dengan baik-baik, justru ia malah emosi meski hanya memikirkannya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
About S
FanfictionTAMAT Ketika Jodohmu Adalah Idolamu Genre : Fiksi/Fanfiction Jadi, semua adegan di cerita ini hanya merupakan kisah fiktif atau rekaan belaka. Tidak ada unsur nyata sama sekali. Mohon pengertian dan kerjasamanya, agar tidak terjadi kesalahfahaman. [...