Jangan tanyakan aku mencintaimu atau tidak. Sudah tentu aku mencintaimu. Sangat.
~~~Happy reading, guys!🤗
••
"I hope you believe that there is no other girl in my heart besides you." (Aku harap kamu percaya kalau tidak ada perempuan lain dihatiku selain dirimu.) Ungkap Siddharth.Syafa tertegun. Bukan karena tak percaya. Justru ia tak menyangka bahwa orang yang dulu sangat ia idolakan, kini bisa berbicara demikian kepada dirinya.
Namun tak dapat dipungkiri, sebuah senyuman manis kembali hadir menghiasi bibirnya kala menyadari keseriusan yang terpancar dari sorotan mata Siddharth.
"Yes, i believe you." (Ya, aku percaya.) Jawab Syafa yang sukses mengukir senyuman indah di bibir Siddharth.
Tangannya yang masih belum dilepaskan oleh Siddharth, kembali mendapatkan elusan lembut. Pandangan keduanya terikat semakin lekat. Perlahan tangan Siddharth bergerak mendekati pipi Syafa, menakupnya dan mengelusnya dengan lembut.
'Sumpah, dia kok sweet-nya gak abis-abis sih?' Batin Syafa gemas.
Hanya beberapa saat keduanya terdiam, hingga akhirnya...
"Okay. Come on!" (Oke. Ayo!) Tanpa persetujuan, Siddharth menarik tangan Syafa dan membawanya mendekati tempat tidur.
Hal itu refleks membuat senyuman Syafa menyusut seketika. "Heh? Wait!" (Heh? Tunggu!) Syafa menahan pergerakan Siddharth, membuatnya segera mendapatkan tatapan tajam dari Siddharth.
"Why?" Tanya Siddharth bingung.
"W- What do you want to do?" (K- Kamu mau ngapain?) Syafa mulai gugup kembali.
Siddharth menghela nafas panjang. Ia menatap Syafa tak habis fikir, sementara senyumannya masih bertahan di bibirnya. Perlahan ia melepaskan genggamannya di tangan Syafa.
"Syafa, why do you keep worrying about that?" (Syafa, kenapa kamu terus mengkhawatirkan hal itu?) Sepertinya Siddharth mengerti dengan pasti apa yang sedang dipikirkan Syafa saat ini.
Sementara Syafa hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaan Siddharth.
"Take it easy. I won't do it. I just want to lie down." (Tenang saja. Aku tidak akan melakukannya. Aku hanya ingin berbaring saja.) Jelas Siddharth yang akhirnya membuat Syafa bisa menghela nafas lega.
"Besides, i won't do it before you ask me." (Lagipula, aku tidak akan melakukannya sebelum kamu memintanya padaku.) Lanjut Siddharth yang sukses mendapatkan tatapan tajam dari Syafa.
"Heh?!" Pekik Syafa, kedua matanya membulat total kala menatap Siddharth.
Melihat reaksi Syafa yang demikian, Siddharth justru malah terkekeh jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
About S
FanfictionTAMAT Ketika Jodohmu Adalah Idolamu Genre : Fiksi/Fanfiction Jadi, semua adegan di cerita ini hanya merupakan kisah fiktif atau rekaan belaka. Tidak ada unsur nyata sama sekali. Mohon pengertian dan kerjasamanya, agar tidak terjadi kesalahfahaman. [...