Jangan terlalu bahagia diawal. Bisa saja diakhir nanti kau akan dijatuhkan.
~~~Happy reading, guys!🤗
••
Waktu bergulir dengan begitu cepat. Hari demi hari terlewati. Minggu telah berlalu. Bulan telah berganti.
Mentari dan rembulan terus saling berganti posisi untuk menjalankan tugas. Siang dan malam sudah menjadi tempat untuk membuat cerita. Cerita yang hingga kini masih baik-baik saja. Namun entah dengan hari esok dan selanjutnya.
Kini giliran sang rembulan untuk menduduki singgasananya. Menjadi penerang bagi rakyatnya yang tengah diselimuti kegelapan. Langit yang pekat tampak indah dengan dihiasi ribuan prajurit kecil yang berkelap-kelip.
Memiliki seorang anak. Bukan menjadi alasan untuk tidak saling memberikan keromantisan untuk satu sama lain. Itu yang terjadi antara Abhishek dan Vaishnavi. Tiada hari tanpa rasa kasmaran bagi pasangan suami istri ini, meski usia pernikahannya sudah lebih dari empat tahun. Setiap ada kesempatan, keduanya selalu menunjukkan rasa cinta terhadap pasangannya. Entah Abhishek yang memulainya, ataupun Vaishnavi.
Masih cukup sore, jam dinding baru saja menunjukkan pukul 18:30. Abhishek dan Vaishnavi sudah mengambil posisi di atas tempat tidurnya. Selimut pun sudah menutupi tubuh keduanya.
Tidak. Tidak ada hal apapun yang mereka lakukan. Keduanya hanya membaringkan tubuhnya setelah seharian beraktivitas.
Pandangan Abhishek yang semula menatap langit-langit kamar, perlahan teralih. Iris mata berwarna coklat terang yang nyaris berwarna kuning miliknya itu mengikat wajah Vaishnavi yang kini tengah menutup matanya dengan rapat.
Abhishek beringsut menghadap Vaishnavi. Sementara Vaishnavi masih belum terusik. Perlahan sebuah senyuman tipis nan manis hadir menghiasi bibirnya kala ia menatap wajah Vaishnavi semakin lekat. Ada sesuatu yang terlintas dalam benaknya.
Perlahan tangan Abhishek bergerak, mendekati wajah Vaishnavi yang masih tampak tenang. Saat Abhishek baru saja mendaratkan tangannya di pipinya, refleks Vaishnavi membuka matanya.
Vaishnavi memang tidak tidur, ia hanya menutup matanya saja. Dan ia cukup terkejut saat mendapatkan sentuhan mendadak dari Abhishek.
"Kya hua?" (Ada apa?) Vaishnavi menatap Abhishek dengan bingung.
Abhishek tersenyum lembut. "Turn to face me." (Berbaliklah menghadapku.) Ucapnya.
Vaishnavi tidak menolak. Ia segera beringsut menghadap Abhishek. Takupan Abhishek di pipi Vaishnavi perlahan lepas.
"Why, baby?" (Kenapa, sayang?) Tanya Vaishnavi lembut, bibirnya mulai dihiasi senyuman manis miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About S
FanfictionTAMAT Ketika Jodohmu Adalah Idolamu Genre : Fiksi/Fanfiction Jadi, semua adegan di cerita ini hanya merupakan kisah fiktif atau rekaan belaka. Tidak ada unsur nyata sama sekali. Mohon pengertian dan kerjasamanya, agar tidak terjadi kesalahfahaman. [...