#17

303 58 25
                                    

"Nih udah beres" Soobin merenggangkan badannya setelah mengerjakan tugas Soorae sebagian.

Soorae menoleh sekilas. "Oh, makasih bang"

"Iya iya—" Soobin menatap kearah mereka lalu tatapan nya berubah menjadi malas.

Junkyu sama adeknya mesra banget ya:"


'Sama gw aja ga pernah' batin Soobin kesal.

"Gw ke kamar ya. Mau tidur" Ucap Soobin lalu meninggalkan mereka berdua di kamar.

Ya ga apa apa sih, Soobin juga tau kalau Junkyu ga bakal ngapa ngapain adeknya.




Junkyu menatap kepergian Soobin lalu melirik ke arah Soorae dengan tatapan ga percaya.

"Gila si Soobin, gw cowo loh. Dia ninggalin gw sama lo gitu aja?" -Junkyu

"Tau tuh, tapi rencana kita berhasil kak" Soorae dan Junkyu bertos ria.

"Ngerjain Soobin rame juga ya" Junkyu tersenyum senang.

"Tapi dek, kalau dia cemburu gitu, dia beneran sayang sama lo. Lo sekali kali kayak gini kek sama abang lu" -Junkyu

Soorae menunduk, "canggung rasanya"

Junkyu mengelus rambut Soorae. "Pasti bisa kok"




Krik

Krik

Soorae mengangkat kepalanya dan menatap Junkyu. "Kakak engga pulang?"

"Lo ngusir gw? Jahat bener" Junkyu cemberut.

"Gw nanya doang. Kalau mau nginep disini boleh aja, tapi 1 hari seratus ribu ya"

"Nah kan lo beneran ngusir gw༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽"


Brakk

Soorae nabok kepala Junkyu pakai bantal. Junkyu menatap Soorae kesal.

"Gw bercanda anjir"

"Bercanda jangan berlebihan. Gw juga kesel" Soorae melemparkan bantalnya kembali ke tempatnya.

Junkyu tersenyum sendu sambil menatap kearah lantai.

"Gw rencana nya mau balik besok. Pas gw pikir pikir lagi gw kekanak-kanakan banget ngambil tindakan kayak gini"

Junkyu mengacak rambutnya gusar.

"Nah kan. Ini banget yang paling gw benci, suasananya jadi sedih mendadak" Junkyu menghadap Soorae lalu tersenyum.

"Tapi lo bakal selalu ada di samping gw kan? Ga bakal hilang kan?" -Junkyu

"Iya kak. Gw selalu di samping lo" Soorae ikut tersenyum.

Junkyu mencubit kedua pipi Soorae gemas.

"LUCU BANGET SIH LOOO!! ANAK SIAPA SIHH"

"Anak emak sama bapak"

Junkyu mematung, "b-bener sih"

"Sakit tau kak. Lepasin" Soorae menatap Junkyu kesal.

Junkyu masih aja uyel uyelin pipi Soorae.

"Astaga pasangan baru, sampe ga nyadar gw uda disini"

Kedua piyik ini menoleh ke arah pintu kamar Soorae.

"Kapan jadian?" Yeonjun masuk dan duduk di samping Soorae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapan jadian?" Yeonjun masuk dan duduk di samping Soorae.

"Bukan!" Teriak Junkyu menyangkal.

Yeonjun kaget karena Junkyu tiba tiba berteriak.

"Kita tuh kakak adek you know, pasti iri kan?" Junkyu merangkul pundak Soorae sambil tersenyum senang.

Jadi keinget kata kata legend dari Yeonjun:"
'Soobin Soobin you know, you know Soobin?'

o(ㄒoㄒ)

o(╥﹏╥)

Lanjut.



"Hilih kakak adek katanya, gini kakak adek tuh" Yeonjun menarik Soorae dan mendudukkan nya di pangkuannya. Lalu ia peluk sambil tersenyum remeh kearah Junkyu.

'Siapapun tolong:(' batin Soorae merengek minta tolong.



"Hey"

"Kakak adek tuh gini"

























Soobin menarik Soorae lalu memukul kepala Yeonjun dan Junkyu.

"Lu berdua apa apaan? Kasian adek gw. Emang dia barang?" Ucap Soobin tajam kearah mereka berdua.

"Eh abang aslinya datang" Junkyu tersenyum

"Iya deh abang asli, kakak palsu nya mah bisa apa" Cibir Yeonjun

Soobin menatap Soorae dingin, "lain kali kalau ada orang lain kayak gitu pukul aja. Siksa juga boleh"

"Eh?" Soorae bingung.

"Kejam banget Soobin" Junkyu mengecutkan bibirnya kesal.

"Gw dianggap orang lain ya? Tega banget lu Bin. Gw kan sepupu lo anjir" Yeonjun menendang bokong Soobin saking keselnya.

"Ish, kalau kalian ga ngapa ngapain mending keluar aja kek. Jangan ngeganggu. Gw mau tidur aja susah" -Soobin

"Ohh lo mau tidur? Yang tadi bilang tolong beliin martabak buat adek lu sia— hmphhh"

Soobin menutup mulut Yeonjun. "Diem lo"

"Wah martabak? Mana bang?" Mata Soorae berbinar binar bahkan orang disamping nya yang maniak martabak juga ikut berbinar binar matanya.

"Diatas meja makan tuh, tadi gw bawa disuruh Soo— hmmmmph" Lagi lagi Soobin menutup mulut Yeonjun.

"MARTABAK AKU DATAANGG" Soorae berlari ke arah dapur, namun lari nya kalah cepat oleh Junkyu yang udah gas dari tadi.




Soobin menyingkirkan tangannya dan berjalan santai menuju dapur. Yeonjun juga ikut bersamanya.

"Kenapa tsundere gitu? Lo abangnya. Lo bisa ngelakuin apa aja buat adek lo" -Yeonjun

"Berisik"

"Cie Soobin malu malu nih ye" Goda Yeonjun dan membuat wajah Soobin memerah karena malu.

"Udah lah Jun"

Yeonjun tertawa senang karena berhasil mengerjai Soobin.

Mereka sampai ke dapur dan menemukan keduanya sudah makan martabak nya dengan cepat sehingga wajah mereka berdua menjadi kotor.

"Gila. Udah mau habis aja?" Tanya Yeonjun kaget melihat martabak nya tinggal ¼ bagian lagi.

"Nih tisu" Soobin ngasih tisu ke Junkyu lalu dia berjalan ke arah Soorae dan mengelap wajah Soorae yang kotor dengan tisu.

Junkyu yang melihat kejadian tersebut melirik ke arah Yeonjun dengan mata yang berbinar binar.

"A-apa lo?" Tanya Yeonjun karena perilaku Junkyu membuatnya merinding.

"Lap-in dong kakak~"

"AAAAAAAA GW MASIH LURUS"




Soobin dan Soorae tertawa.

"Bang"

Soobin menoleh.

"Makasih" Soorae meluk Soobin. Soobin mengelus rambut Soorae

"Iya, sama sama"

Tbc

Woah

CHASE | Kang Taehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang