#42

197 50 2
                                    

Hyunjin terbangun dari tidurnya. Lagi lagi ruangan yang sama, keadaan yang sama seperti ia dihari sebelumnya.

'Bukan mimpi ternyata. Gimana caranya gw bisa kabur?' batin Hyunjin bertanya tanya.

Ia menatap kearah makanan yang berada di depannya.

Kemarin Wonyoung memberikannya makanan itu sama sekali Hyunjin memegang makanan itu.

"Hmmh!"

Hyunjin tersentak kaget ketika mendengar suara selain dirinya didalam ruangan itu.

"Hmjnn!!"

"Soorae?" Hyunjin celingak celinguk dan berdiri mencari keberadaan yang diyakini Hyunjin tadi itu Soorae.

Hyunjin membuka gorden dan cahaya terang pun masuk kedalam ruangan yang tadinya gelap.

Hyunjin langsung menemukan Soorae yang berada diatas ranjang.

"Astaga Bomin sialan" Hyunjin membuka ikatan yang mengikat Soorae.

"Lo gapapa?" Hyunjin mengelus rambut Soorae.

"Gw takut"

Hyunjin menatap pergelangan tangan Soorae yang baik baik aja.

'Sebenarnya Bomin ngapain sih? Dia sengaja ngikat tali nya engga kencang?' Pikir Hyunjin.

"Gapapa. Kita keluar bareng bareng" Hyunjin duduk di samping Soorae.

Sebenarnya Hyunjin ga ada luka sama sekali, bahkan dia ga diikat oleh Bomin sekali pun.

Kemarin, Bomin menghampiri kamarnya, dan mengucapkan suatu hal yang tidak mungkin diucapkan olehnya.

"Yeji nangis lo hilang. Lo boleh disini dulu sementara. Setelah efek bius nya udah hilang total, lo boleh pulang. Gw pergunain lo cuman jadi umpan"

Cklek

Bomin memasuki ruangan itu dan tersenyum ketika melihat kedua tahanan nya sudah bangun.

"Hyunjin, lo boleh pulang" Lalu Bomin megenggam tangan Soorae . "Tapi jangan bawa Soorae"

"Bilang ke bang Soobin, atau siapa lah itu, Soorae bakal tetap disini. Soorae bakal gw jaga, karena kalian sama sekali ga bisa jaga kesayangan gw"

Hyunjin melotot kaget, "GA BISA GITU! DIA HARUS PULANG SAMA GW!"

Bomin menatap tajam Hyunjin.

"Lo tau kan sanksi yang gw perbuat kalau lo ngelawan?"

Hyunjin menunduk kesal.

"Kalau lo mau bawa Soorae pergi, jangan harap keluarga lo masih hidup"

"Gini aja. Kita ada di dalam game"

"Putri diculik oleh villain, satu kerajaan panik karena putri hilang. Apalagi teman dekat putri juga ikut hilang. Tetapi teman putri itu pulang dengan keadaan yang baik baik saja, namun tidak ada putri di sampingnya"

Bomin tersenyum.

"Jadi, jika kerajaan bisa menangkap villain yang hanya seorang diri ini, villain akan mengembalikan sang putri. Pergilah"

Hyunjin mengepalkan tangannya kesal. Dia harus tahan amarahnya. Salah sedikit ia bisa membawa keluarganya dalam bahaya.

"Nih kunci motor. Pulang sana. Lo pasti tau daerah ini. Warna motornya merah. Itu motor kesayangan gw" Bomin melemparkan kunci motor kepada Hyunjin lalu membawa Soorae pergi.

Hyunjin berjalan keluar sambil memegang kunci motor itu erat.

'Apa gunanya gw kalau gw ga bisa pulang bawa Soorae? Bang Seungyeop kemarin pulang duluan dan bilang bakal ngurus ini semua, tapi keparat itu kemana?'

Hyunjin menaiki motor itu dan ngebut menuju kearah rumah Soobin.

Brak!

Brak!

Saat Hyunjin sampai dengan motor Bomin, suasana rumah langsung rusuh mendengar kedatangannya.

"Itu motor Bomin, tapi—"

Hyunjin melepas helmnya dan menghempaskan nya keras.

"Sialan" Hyunjin langsung berlari memeluk kembarannya erat.

"Teman macam apa gw? Gw malah ga bisa bawa Soorae pulang" Hyunjin langsung terisak nangis dipelukan Yeji.

"Malu maluin gw datang kesini pake tangan kosong hiks"

Yeji menepuk punggung Hyunjin.

"Lo udah pulang selamat juga udah bagus"

"Karena lo ijinin gw pulang duluan, semalaman kita bikin strategi" Seungyeop jalan kearah Hyunjin.

"Bomin nyatain perang ke kita. Walaupun gw ga jadi bantu lo selamat dari sana, nyatanya lo udah pulang kesini dengan selamat" Sambungnya.

"Pengorbanan lo hari ini ga sia sia, kita jadi bisa bikin rencana yang pas karena lo berhasil ulur waktu. Makasih atas kerja kerasnya" Seungyeop menepuk bahu Hyunjin.

"Udahlah. Jangan nangis lagi elah. Cemen lu" Soobin ngasih Hyunjin tisu.

"Hilih serah gw"

Tbc

CHASE | Kang Taehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang