"Jeon... "
Rena pun sontak terdiam manakala Jungkook kembali meraih tangannya untuk digenggam, sedang sebelumnya ia khawatir akan respons orang lain terhadap mereka, Jungkook bahkan tampak enggan melepaskan genggaman tangannya. Seolah berhasil membuat candu.
Pemuda itu tak mendengarkan Rena, melainkan terus berjalan dan membuat Rena turut mensejajarkan langkah bersamanya. Dan benar saja, kehadiran mereka berdua pun sukses menarik atensi semua orang padanya. Terlebih pada genggaman tangan yang kian dieratkan seiring dengan bisik-bisik yang kian mengudara penuh tanya.
"Apa ini? Apa mereka berkencan?"
"Jeon Jungkook? Ya! Siapa gadis yang bersamanya itu?"
"Kau tak tahu? Dia adalah murid pindahan yang sering dibicarakan dengan anak laki-laki di kelas. Dia benar-benar cantik, kan?"
"Hei, tentu saja. Setelah membuang Hyejin, dia mendapatkan tiga kali lipatnya."
Jeon Jungkook dan Joan Rena.
Bagai dua berlian yang disatukan, dan hampir semua orang terkagum-kagum karenanya.
Ya. Hampir. Terkecuali dengan beberapa oknum tentunya. Seperti Kim Hyejin bersama kedua temannya, Sujin dan Kara yang juga berada di situ.
"Jeon Jungkook?"
"Hye, apa gadis yang bersamanya itu Joan Rena?"
"Ya! Tutup mulutmu! Kenapa kau menanyakan itu pada Hyejin? Kau bodoh?"
"Ahh, benar juga. Maafkan aku, Hye."
Hyejin dapat menemukan bagaimana jemari Jungkook menggenggam jemari Rena dengan erat, ia bahkan dapat menemukan bagaimana senyum tipis tersemat pada bibir pemuda itu. Ia terlihat begitu menyukai gadis yang berjalan di sampingnya tersebut.
Apa ini?
Mengapa Jungkook melakukan ini padanya?
Tanpa mengatakan apa pun, gadis itu memilih untuk pergi begitu saja dengan mempercepat langkahnya hingga membuat kedua temannya itu turut buru-buru menyusulnya dengan panik.
Begitu pula dengan Jinyoung sendiri yang baru sampai dengan Sara dan Sun Hwan, sempat terdiam dengan kedua tangan yang mengepal di sisinya sebelum kemudian turut mempercepat jalannya hingga membuat Sara dan Sun Hwan terkejut, mereka berusaha memanggilnya berulangkali, namun diabaikan.
"JINYOUNG!"
"YA! PARK JINYOUNG! TUNGGU KAMI!"
"Ada apa dengannya?" gerutu Sun Hwan seraya menatap Sara yang terlihat tengah mati-matian menahan amarahnya.
"Joan Rena."
Sun Hwan pun sontak mengernyit kala mendengar bagaimana Sara bergumam, dan itu terdengar bahwasanya ia tengah geram.
Jungkook seolah-olah berusaha menunjukkan pada semua orang, seakan-akan mendeklarkan bahwasanya Joan Rena adalah miliknya yang mana tidak ada yang boleh menggannggu atau bahkan mendekatinya dengan 'khusus'.
Ya. Joan Rena adalah miliknya. Begitu pula dengan sebaliknya.
Kendati begitu, Jungkook tak habis pikir dengan Hyun Jae yang masih berani mendekati gadisnya secara terang-terangan. Terlebih ketika pemuda itu mengajak Rena keluar berdua dengan embel-embel 'penting' yang mana membuatnya harus menahan diri untuk tidak mengikuti mereka karena Rena melarangnya.
Beruntung Tuan Kang tiba-tiba masuk dan menghentikan mereka berdua hingga membuat keduanya pun kembali duduk di tempatnya masing-masing. Suasana hati Jungkook pun sontak memburuk begitu saja, manalagi menemukan raut gadisnya yang tampak gelisah, pemuda itu pun mulai khawatir kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REASON
FanfictionDari sekian banyak hal yang telah Jungkook temukan di sepanjang hidupnya, ada satu titik di mana ia ingin menyesali apa yang telah terjadi padanya kendati rasanya mustahil. Setidaknya, ia akan mengutuk Joan Rena yang berhasil mendobrak bentengnya...