Nayla merasa dirinya jelek, lusuh, gadis pemalas, pembangkang, dan beban orang tua. Ejekan dan bully dari teman-teman sudah menjadi makanan sehari-hari. Proses belajarnya di sekolah juga tidak berguna, tidak masuk di otak, dan tidak ikhlas. Nayla terus berusaha untuk keluar dari keadaan buruk ini. Namun ayah Nayla malah memperparah keadaan dengan memutuskan untuk menikahkan Nayla cepat-cepat saja. Percuma sekolah, katanya. "Bapak kasih kamu dua pilihan. Yang pertama, perbaiki nilaimu dan lanjut sekolah. Atau yang kedua, berhenti sekolah dan langsung nikah sama Agung." Mau tidak mau, Nayla harus memaksa diri keluar satu per satu dari masalahnya. Nayla harus berubah. Nayla harus mencapai tujuan besarnya, yakni bertemu dengan sang ibu tercinta yang telah lama pergi. Pertanyaannya, APAKAH BISA? Apakah dia mampu? *** Tidakkah kamu berniat untuk membaca dan menjadikannya pelajaran berharga? Ingat, kamu nggak akan tenang setelah baca 20 part. LET'S READ HEIYO NAYL! SELAMAT BELAJAR DARI CERITA INI! *** [SELESAI]