"KAKAK.." teriak seorang gadis mungil yang umurnya kira kira 20 tahun, dia berteriak sambil nangis terisak dengan rambutnya yang berantakan dan wajah cantiknya yang kini menjadi pucat, ia berlari kecil dan langsung menghambur memeluk kakaknya. "hey Jieun, kamu kenapa? Kenapa kamu berantakan seperti ini? Dan... dan kenapa semalem kamu tidak pulang?" tanya sang kakak bertubi bertubi dengan emosi yang memuncak. "nah Hun, ini kesempatan lo.. lihat tuh dia udah tidur, ayo lo mau bales dendamkan sama dia.." suruh Soo Young saat melihat Jieun sudah tertidur dengan tangannya menyanggah kepalanya yang berada dimeja itu. "tapi Soo Young, kalo ntar dia hamil gimana.. gue mah ogah tanggung jawab" ragu pemuda yang dipanggil Sehun itu. "Lo gimana sih, lo bilang mau bales dendam, ya kalo mau buat dia kapok ya begini caranya" marah Jong In kekasih kezia. Dengan cepat Sehun membopong tubuh Jieun menuju mobil ferari kuning miliknya dan segera meluncur kerumahnya yang sangat besar dan hanya ditinggali dia, kakaknya dan pembantunya, tanpa banyak basa basi Sehun langsung membawa Jieun kekamarnya dan segera membaringkan Jieun. "Lo cantik Ji, gue masih gak terima sama kejadian 4 bulan yang lalu, kenapa dengan cepat lo mutusin gue Cuma karena hal sepele kayak gitu.. lo akan menyesal Ji" gumam Sehun membelai pipi Jieun dan mencium bibirnya.