Barbie Graciella Wibowo selalu hidup dalam zona nyamannya. Dia juga selalu insecrue dan khawatir akan hidupnya yang dianggap sebagai sebuah kesalahan. Beberapa kali ia berusaha untuk hidup atas kehendaknya, namun apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Tuhan, apa yang sudah menjadi kehendaknya, adalah yang terbaik untuk kita. Yang bisa kita lakukan hanya menerima kenyataan itu atau berusaha mengubahnya. Dan Barbie memutuskan untuk menerima dan berdamai dengan hidupnya setelah mengalami pergulatan hidup yang luar biasa.