Lu Lingxi meninggal dunia. Sebagai seorang anak yang dilahirkan oleh orang tuanya melalui pencocokan genetik yang tepat, selama delapan belas tahun hidupnya, dia hidup sepenuhnya untuk kakaknya yang menderita leukemia. Dia adalah bayangan kakaknya, sebuah "bank cadangan obat" untuk kebutuhan pengobatan kakaknya. Darah tali pusat, sel punca, sumsum tulang... kapan pun saudaranya membutuhkannya, dia tidak punya pilihan selain berbaring dengan tenang di meja operasi. Hingga terakhir kali, ketika kakaknya membutuhkan ginjal dan dia tidak pernah beranjak dari meja operasi. Ketika dia membuka matanya lagi, Lu Lingxi menjadi seorang remaja dengan nama yang sama, Lu Lingxi. Terbebas dari belenggu takdirnya, ia memiliki kemampuan misterius untuk berkomunikasi dengan tanaman. Memelihara bunga, berkebun, dan menjalankan sebuah peternakan, Lu Lingxi memulai kehidupan yang sangat berbeda!