07. Mall ...ᘛ⁐̤ᕐᐷ

7.4K 295 2
                                    

HAPPY READING HONEY


AND I<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AND I<3

•••(✿)•••

Mereka berjalan beriringan menuruni roftoof, sebelum itu mereka harus waspada terhadap pak Bian yang selalu berpatroli guna menangkap murid-murid yang akan membolos.

"Untung pak Bian enggak ada," Sean merasa lega karena mereka tidak harus kucing-kucingan dengan guru BK tersebut.

"Iya, tapi tumben pak Bian enggak muncul tiba-tiba kayak hantu?" Ucap Leo yang merasa heran sebab biasanya pak Bian akan muncul bak jelangkung.

"Ya di syukuri aja lah anjirr!" Ujar Sean menjitak dahi Leo.

"Sakit woy,, kepala gue udah di fitrahin sama bokap gue njirr!"

"Dih, bokap lo sebenernya males punya anak kagak guna kaya lo!"

"Bokap lo aja kali! Masa uang jajan lo cuma lima ratus ribu sehari?"

"Si ogeb! Lima ratus ribu banyak anjir!" Sahut Vian ikut menjitak dahi Leo.

"Emang uang jajan lo berapa sih, hah?!" Tanya Sean dengan sinis.

"Seratus ribu," jawab Leo yang lagi-lagi mendapatkan jitakan dari Sean dan Vian.

"Bego!" Umpat Vian terkekeh.

"Pantesan lo morotin si pak bos tiap hari! Berarti emang bener dong kalo lo bukan anak bokap lo selama ini?"

"Kalo emang bokap lo seneng punya anak kaya lo, nggak mungkin uang jajan lo cuma segitu," lanjutnya.

Leo balas menjitak dahi Sean karena kesal. "Sekate-kate lo kalo ngomong ya anjirr!"

"Gue ngomong fakta ya nyet!"

"Berisik lo berdua! Gue tau guna mulut emang buat ngomong, tapi enggak usah ngomongin yang enggak faedah bisa nggak? Mulut lo berdua tambah doer gara-gara banyak omong!" Omel Arga dengan wajah datarnya, tapi cukup membuat hati mereka tergores.

"Cukuff, Ar! Hati moengels khu tergores," ucap Leo memegangi dadanya dengan lebay.

"Rasanya kayak nyess gitu pas lo ngomong, Ar." Kata Sean merasa tersakiti.

Mereka yang melihat kelakuan absurd keduanya hanya tertawa.

"Sekarang kita berangkat aja deh!" Lerai Ara.

Elbryan (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang