"Mau nggak mau, suka nggak suka, lo sekarang jadi pacar gue!"
"Gue enggak suka di paksa!"
"Gue juga enggak suka di bantah,"
Mata gadis itu memicing sinis, menatap tak suka kearah lelaki yang baru saja mengklaim dirinya dengan seenak jidat tersebu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AND I<3
•••(✿)•••
Bel pulang berbunyi membuat semua murid berbondong-bondong keluar dari sekolah menuju kediaman masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh.
"Basecamp sekarang!" Seru Bryan kepada semua anggotanya yang ada di parkiran.
"Oke pak bos," sahut salah satu dari mereka mengacungkan jempol.
"Bos, geng Xilon ngajakin kita tawuran di jalan Merpati 68!" Ucapnya berteriak.
Bryan mematikan mesin motornya diikuti oleh yang lain dan segera meminta bukti yang dikirim geng Xilon melalui chat.
Rahangnya mengeras dan tatapan matanya menajam seolah ingin memangsa.
"Kita atur strategi di basecamp, buat lo bilang sama geng Xilon kalo kita nerima ajakan mereka!" Tegas Arga mewakili, dia merupakan otak dari segala strategi yang akan mereka gunakan saat tawuran seperti ini.
"Oke," balas Choki cowok yang menerima pesan singkat tadi.
"Pastiin kali ini geng Xilon enggak bakalan gangguin kita lagi!" Perintah Bryan dengan nada dingin.
"Pak bos tenang aja! Kita pasti bisa ngalahin geng Xilonthe," ucap Leo menggebu-gebu.
"AODRA!!" Seru Vian meneriakkan nama geng mereka.
"SAUDARA SEHIDUP SEMATI!"
"TUMPASKAN,"
"RATAKAN,"
"HANGUSKAN!!"
Mereka berseru meneriakkan motto dari geng Aodra yang selama ini sangat di junjung tinggi.
Siapa saja yang mendengar teriakan mereka akan bergidik ngeri karena aura mereka terasa sangat kuat. Ini hanya seperempat belum semuanya namun berhasil membuat merinding.
Bryan menyeringai mendengar semangat anggota geng yang ia pimpin, dia merasa bangga dengan mereka semua.
"Cabut!" Perintahnya, menjalankan motor ia berada di barisan paling depan sebagai pemimpin.
Setibanya di basecamp, Arga langsung menjelaskan strategi apa yang akan mereka pakai kali ini untuk berhadapan dengan geng Xilon.
"Gue mau 50 orang buat turun duluan ke lapangan, 50 orang di posisi belakang dan masing-masing 25 di bagian sayap kanan dan kiri. Bagian sayap kanan dan kiri ini nyerangnya di bagian paling akhir kalau pasukan bagian akhir dan depan udah kewalahan atau banyak yang tumbang, kalian yang harus ambil alih! Nanti untuk bagian sayap kanan dan kiri kalian sembunyi terlebih dahulu untuk mengecoh musuh, setelah itu kalian bantu anggota yang udah gugur buat ke tempat yang lebih lapang baru kalian fokus nyerang," jelas Arga dengan raut wajah serius.