HAPPY READING HONEY
AND I<3
•••(✿)•••
Pagi ini kelas 11 MIPA 1 akan melakukan pembelajaran olahraga tetapi pak Bobi guru olahraga mereka tidak hadir.
"Guys kelas kita olahraga nya di gabung sama kelas 12 MIPA 2 soalnya pak Bobi hari ini gak masuk," Jelas Adit ketua kelas 11 MIPA 1.
"Kok kelas kita olahraga sih, Dit? Males banget deh gue," keluh Lisa kesal.
Adit menatap heran Lisa. "Emang kenapa sih?"
"Skincare gue ntar luntur, Adit! Kulit gue juga takutnya jadi belang gara-gara panas gini."
"Iya nih, gue udah coklat gini takutnya malah jadi gosong!" Sahut Jenifer si pemilik kulit eksotis yang menawan.
"Capek mahal-mahal beli skincare tapi kena panas gini," ujar Nina Zatulini si gadis centil yang selalu membawa kipas portabel kemanapun.
Banyak keluhan yang di lontarkan cewek 11 MIPA 1 membuat wajah Adit berubah datar.
"Lo semua kalo nggak mau olahraga ya terserah!" Ucapnya malas.
"Enggak bisa gitu dong, harusnya lo sebagai ketua kelas itu yang tegas bukan menye-menye!" Protes Putri.
"Iya, masa ketua kelas lembek begitu sih?" Sahut Lisa ketus.
Adit mengusap wajah frustasi. "Ribet banget lo semua jadi cewek!"
"Udah Lis! Kasian si Adit lo kerjain," ucap Ara menyenggol lengan Lisa.
Lisa terkekeh geli melihat raut frustasi Adit. "Hehehe, lucu aja gitu liat si Adit."
"Udah-udah, mending sekarang kita ke lapangan udah di tungguin pak Didi!" Lerai Dimas wakil ketua kelas menginterupsi.
"Kaya si Dimas kan tegas, makanya contoh si Dimas, Dit!" Lisa kembali menggoda Adit.
Adit mengangkat tangan keatas. "Nyerah gue Lis, nyerah!"
"Yee.. si dugong baperan banget sih!" Ingin rasanya Adit mencakar wajah mengesalkan Lisa.
"Iya gue emang baperan," jawab Adit tersenyum paksa.
"Ah, nggak asik lo!" Dengus Lisa.
Ara segera menarik tangan Lisa menuju lapangan sebelum Adit benar-benar frustasi menghadapi teman kurang waras nya itu.
"Baik anak-anak, saya disini menggantikan pak Bobi yang tidak dapat hadir untuk kelas 11 MIPA 1." Ucap pak Didi.
"Oke jadi materi kita hari ini adalah basket dan kelas 11 harus melawan kelas 12. Kelompoknya sudah saya tentukan," lanjut pak Didi menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbryan (Tahap Revisi)
Novela Juvenil"Mau nggak mau, suka nggak suka, lo sekarang jadi pacar gue!" "Gue enggak suka di paksa!" "Gue juga enggak suka di bantah," Mata gadis itu memicing sinis, menatap tak suka kearah lelaki yang baru saja mengklaim dirinya dengan seenak jidat tersebu...