HAPPY READING HONEY
AND I<3
•••(✿)•••
Kriiiingg,, saatnya istirahat pertama dimulai
Bel berbunyi nyaring di segala penjuru sekolah, murid-murid berhamburan keluar dari kelas menuju kantin yang letaknya di gedung sebelah.
"Yuk, kita ke kantin guys," ajak Laura berdiri merapikan bajunya yang sedikit kusut.
"Yuk," sahut Ara dan Lisa, Marli mengangguk singkat.
"Kalian pindahan dari mana sih guys?" Tanya Laura penasaran.
Kini mereka tengah berjalan di koridor menuju gedung sebelah yang memang terhubung langsung.
"Kita pindahan dari Bali, aslinya kita orang Jakarta juga kok," jawab Ara.
"Kenapa pindah sih, padahal di Bali kan enak tuh?"
"Ya biasalah, di sana banyak tukang bully nya terus kita geram dong gara-gara tu orang sering nyinyir terus nyindir kita di sosmed, padahal kita nggak pernah nyenggol mereka duluan emang dasarnya enggak mau kalah saing aja," jelas Lisa.
"Kita kan cantik jadi wajar dong kalo mereka iri," ucap Ara terkekeh geli.
"Kalo masalah di sindir ama di nyinyirin enggak mungkin dong kalian sampai pindah?"
"Tuh si tukang bully berani banget ngunciin gue di toilet terus di pintunya juga di tempel kertas yang tulisannya toilet rusak, otomatis enggak ada yang nolongin gue dong disana, mana banyak tikus lagi, untung aja gue bawa handphone waktu itu kalo enggak mah udah semaleman gue di kunciin di toilet!" Cerita Lisa geram sendiri mengingat kejadian yang paling menyebalkan menurutnya itu.
"Terus, terus?"
"Oh iya, gue ke kunci di toilet kayaknya kalo enggak salah delapan jam deh, gara-gara enggak ada sinyal buat nelpon. Pengen teriak tapi gue ke kunci di toilet paling ujung terus sepi lagi,"
"Iya, gue sama Marli udah panik nyariin lo! Mana handphone lo nggak aktif lagi, untung aja enggak kita tinggal pulang," gerutu Ara ikut geram.
"Terus gimana kalian bisa tau kalo si tukang bully tadi yang ngunciin Lisa?" Tanya Laura penasaran.
"Kita minta rekaman cctv ama pak satpam, untung aja cctv nya enggak rusak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbryan (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Mau nggak mau, suka nggak suka, lo sekarang jadi pacar gue!" "Gue enggak suka di paksa!" "Gue juga enggak suka di bantah," Mata gadis itu memicing sinis, menatap tak suka kearah lelaki yang baru saja mengklaim dirinya dengan seenak jidat tersebu...