21. Di hukum bareng ...ᘛ⁐̤ᕐᐷ

4.6K 182 0
                                    

HAPPY READING HONEY

HAPPY READING HONEY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AND I<3

•••(✿)•••

"Bry, kita numpang nginep ya?" Celetuk Sean yang sedang menonton televisi di ruang tamu Bryan.

"Boleh juga tuh, udah lama kita enggak nginap di sini." Sahut Leo yang juga ikut menonton televisi bersama Sean.

"Boleh kan, Bry?" Tanya Sean memastikan. Ia melirik sekilas kearah Bryan yang merebahkan kepalanya di paha Marli.

"Hemm," dehem Bryan.

Leo berdecak. "Ck, bisu lo?"

Bryan spontan menatap tajam Leo. Tangan Marli terangkat untuk mencubit hidung cowok itu, gemas melihat tatapan setajam laser tersebut.

"Lepas," pinta Bryan. Marli menurutinya dan kemudian mendengus saat Bryan malah menenggelamkan wajahnya di perut nya.

Leo yang tadi di tatap tajam oleh Bryan langsung kicep dan kembali fokus menonton televisi.

Sean terkekeh sekaligus kesal terhadap Bryan yang menebar keuwuan di dekatnya.

"Lo kalo mau ngebucin jangan di sini dong! Gue kan jadi pengen," protes Sean.

Bryan tidak mendengarkan perkataan Sean, dia tetap memeluk perut Marli dan kepalanya yang di elus-elus oleh Marli membuatnya semakin nyaman.

Sean yang merasa diabaikan oleh Bryan berdecak kesal dan memilih untuk menonton kembali.

"Kalian lagi bahas apaan sih? Seru banget kayaknya?" Tanya Lisa penasaran.

"Lo gak denger tadi kalo kita semua itu mau nginep bareng di sini?" Tanya balik Leo karena Lisa duduk di sofa yang tak jauh darinya.

Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Enggak. Gue tadi sibuk scroll Instagram jadi gak denger lo semua bahas apaan,"

Leo menepuk jidatnya kesal. "Telinga lo dari tadi kemana Lisa? Kok sampai enggak denger sih, hah?" Gemas nya.

"Masih disini kok," jawab Lisa menunjukkan letak telinganya.

"Au ah, bodo amat!" Ketus Leo.

Lisa memberengut membuat Vian di sebelahnya terkekeh kecil.

"Bener apa kata Leo kalo kita mau nginep disini," ujar Vian membuat Lisa meliriknya. 

"Ohh gitu, ngapain nginap sih? Terus boleh gitu kalo mau nginap di sini? Emang bunda Mesya nggak marah? Gue sama yang lain nginap di sini juga ya?" Lisa memberondong Vian dengan berbagai macam pertanyaan karena otaknya masih belum mencerna semua ini.

"Ngapain nginap? Ya karena kita mau dong, bunda Mesya juga enggak keberatan kok. Lo sama yang lain juga bakalan nginap di sini malam ini. Paham kan sayang?" Jelas Vian menekan kata sayang.

Elbryan (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang