"Mau nggak mau, suka nggak suka, lo sekarang jadi pacar gue!"
"Gue enggak suka di paksa!"
"Gue juga enggak suka di bantah,"
Mata gadis itu memicing sinis, menatap tak suka kearah lelaki yang baru saja mengklaim dirinya dengan seenak jidat tersebu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AND I<3
•••(✿)•••
Marli memasuki kelas dan langsung di sambut sorakan dan ledekan dari sahabatnya yang melihat Bryan dengan gentle nya mengantar Marli sampai ke depan kelas.
"Udah uwu nya?" Goda Ara memicingkan matanya.
"Kayak nya dalam waktu dekat kita bakalan dapat traktiran deh," ujar Lisa pura-pura menebak.
"Emang kita di traktir buat apa, Lis?" Tanya Ara mengikuti drama yang Lisa buat.
Sedangkan Laura hanya menatap malas mereka berdua dan Marli yang diam saja tidak tertarik.
"Elo enggak tau emangnya?" Kaget Lisa.
"Tau apa nih?"
"Temen kita ada yang bakal jadian loh, sama ketua geng disini!"
"WHAT?! LO SERIUS, ENGGAK BOHONG?!" Ara pura-pura terkejut namun terlihat sangat lebay di mata Marli.
"Iya serius, dia nya aja udah berani nebar ke uwu an di sekolah anjirr!" Lisa mengangguk dengan serius.
Ara menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Berani juga ya mereka!"
"Drama lo berdua!" Ucap Marli datar, sedatar wajahnya.
"Nggak drama nggak makan!" Sahut Laura tersenyum mengejek kearah Lisa dan Ara.
"Si Laura mulutnya minta di cabein deh!" Gemas Lisa.
"Laura mah suka gitu sama kita!" Ara cemberut dan wajahnya di buat sok imut.
"Dih, gajelas lo berdua." Balas Laura cuek.
Dia berjalan menuju tempat duduknya dan segera memasang handset.
Saat akan kembali berbicara, bel masuk berbunyi hingga membuat mereka mengurungkan niat untuk menggoda Marli.
***
Dilain tempat, tepatnya di kelas 12 MIPA 2 terjadi kegaduhan yang di sebabkan oleh Leo dan Sean yang melakukan konser.
"Kau jadi bagian hidup ku~" nyanyi Sean dengan suara cempreng nya.
"Kau jadi bagian hidup ku...." Sahut Leo dengan penuh penghayatan.
