Sekolah dihebohkan dengan beredarnya foto Queen yang menjadi jalang di sebuah club yang tak lain club milik Bryan sendiri.
Di foto tersebut terlihat Queen yang sedang mengenakan pakaian ketat layaknya jalang sedang bercumbu dengan om-om.
Queen yang tidak mengetahui apa-apa hanya diam saja saat banyak cibiran pedas para siswa siswi yang ditujukan untuknya.
"Iyuh nggak malu apa godain om-om"
"Liat tuh mukanya nggak ada malunya"
"Berapa sih tarif lo semalam? Gw juga mau"
"Ada jalang lewat guys"
"Bryan pasti nyesel pernah pacaran sama bitch gitu"
"Kalo gw nggak bakal mau sekolah soalnya malu ketauan jadi jalang"
Seperti itulah bisik-bisik di sepanjang koridor saat Queen lewat.
"Ada yang salah ya sama gw, kok mereka ngeliatin gw gitu banget sih?" Batin Queen yang merasa risih ditatap sinis.
Saat sampai di kelas Queen di buat heran dengan para sahabatnya yang menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.
"Kenapa liatin gw?" Tanya Queen datar yang merasa risih.
"Lo udah cek hp?" Tanya balik Laura.
Queen menggelengkan kepalanya karena setelah dia chattingan dengan Bryan dia tidak ada membuka hp.
"Coba lo buka deh, itu beneran lo apa bukan" suruh Laura.
Setelah membuka ponsel, Queen dibuat terkejut dengan foto dirinya yang sedang bercumbu dengan om-om.
"Bangsat siapa yang berani lakuin ini" bentak Queen dan menghempaskan ponselnya.
Para sahabat dan murid-murid yang ada di kelas dibuat terkejut dengan Queen yang dengan mudahnya menghempaskan ponsel yang berharga puluhan bahkan hampir mencapai seratus juta itu.
Mereka semakin takut melihat wajah Queen yang seperti singa betina saat ini, bagaimana tidak tatapan Queen berubah tajam dan hawa dingin mulai menyelimuti mereka membuat suasana mencekam.
"Marli lo tenang dulu ya" ucap Ara mencoba menenangkan Queen, meskipun bulu kuduknya berdiri karena aura yang dikeluarkan sahabatnya itu sangat dingin dan mencekam.
"Awas kalo gw ketemu yang berani nyebar" desis rendah Queen mengeluarkan smirk nya membuat mereka bergidik ngeri.
"Tanangin diri lo dulu" ucap Laura mengelus bahu Queen.
"Bener tuh, kita percaya kok bukan lo yang ada di foto bisa juga itu cuma editan" kata Lisa yang diangguki oleh Laura dan Ara.
Akhirnya Queen duduk di mejanya membuat semua orang bernafas lega karena hawa nya tidak mencekam lagi.
*****Queen dkk berjalan menuju kantin meskipun di sepanjang koridor banyak cacian dan tatapan sinis yang dilayangkan murid-murid kepada Queen. Dia tetap diam dan menatap tajam mereka semua membuat mereka bergidik ngeri.
Queen berjalan dengan tatapan tajam nya membuat mereka semua yang mencaci dirinya seketika bungkam karena aura yang di keluarkan nya membuat sekitar menjadi mencekam.
Saat sampai di kantin Queen langsung di beri berbagai pertanyaan oleh sahabat abangnya itu termasuk Vian sendiri yang heran bagaimana Queen bisa di club karena sebelumnya Queen jarang ke club dan adiknya itu selalu menggunakan pakaian yang tertutup saat ke club.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbryan (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Mau nggak mau, suka nggak suka, lo sekarang jadi pacar gue!" "Gue enggak suka di paksa!" "Gue juga enggak suka di bantah," Mata gadis itu memicing sinis, menatap tak suka kearah lelaki yang baru saja mengklaim dirinya dengan seenak jidat tersebu...