HAPPY READING HONEY
AND I<3
•••(✿)•••
Pagi ini Bryan menjemput Marli untuk berangkat ke sekolah bersama.
"Morning, bee!" Sapa Marli saat berada di dekat motor Bryan.
"Morning too, babe." Jawab Bryan mencium gemas pipi kanan Marli.
"Sebelahnya belum nih," ucap Marli menyodorkan pipi kirinya.
Cup
"Kamu agresif banget deh, bee." Ujar Bryan setelah mencium pipi kiri Marli.
"Heleh, kamu juga suka 'kan?"
Bryan nyengir lebar. "Rezeki gak boleh di tolak, bee."
"Kampret!" Marli menampar pelan pipi Bryan yang full senyum pagi ini.
"Ayo kita berangkat sekolah, bee. Kalo lebih lama kamu bisa aku bawa ke KUA,"
"Masih kecil gak usah bahas nikah-nikahan!"
"Kamu mah kayak gitu,"
Plak
"Najis sok imut!" Dengus Marli menampar bibir Bryan yang mengerucut seperti bebek.
"Hahaha, udah ah. Mendingan sekarang kita berangkat sekolah." Ucap Bryan memasangkan helm ke kepala Marli.
"Cantik, kaya tuyul!" Puji nya yang langsung mendapatkan bogeman mentah.
"Cepet jalan!" Perintah Marli galak.
Dengan gaya letoy Bryan menjalankan motornya menuju sekolah mereka di SMA Pelita Jaya.
"Jangan letoy! Ketua geng kok letoy?" Geram Marli memukul punggung Bryan.
***
Saat marli akan membuka pengait helm nya, Bryan mencegah nya.
"Kenapa?" Tanya Marli.
"Sini biar aku aja yang bukain, bee." Bryan membuka helm Marli dan merapikan rambutnya yang berantakan.
Marli terkekeh geli. "Lepas helm aja pakai banyak gaya kamu, bee."
"Biar sweet gitu, bee." Bryan ikut terkekeh.
"Yaudah, makasih ya, bee." Ucap Marli tersenyum.
"Sama-sama, bee." Jawab Bryan.
"Aku anterin kamu ke kelas, bee." Lanjutnya menggandeng tangan Marli.
"Boleh deh."
Sedari tadi banyak yang memperhatikan Bryan dan Marli. Namun, mereka diam tidak berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbryan (Tahap Revisi)
Teen Fiction"Mau nggak mau, suka nggak suka, lo sekarang jadi pacar gue!" "Gue enggak suka di paksa!" "Gue juga enggak suka di bantah," Mata gadis itu memicing sinis, menatap tak suka kearah lelaki yang baru saja mengklaim dirinya dengan seenak jidat tersebu...