20. Makan malam ...ᘛ⁐̤ᕐᐷ

4.5K 212 2
                                    

HAPPY READING HONEY

HAPPY READING HONEY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AND I<3

•••(✿)•••

Saat ini Bryan dan Marli sedang asik berpelukan. Ah, lebih tepatnya Bryan yang memeluk tubuh Marli dengan posesif.

"Lo gak mau liat ABS gue aja gitu?" Tawar Bryan menyingkap kaosnya.

Marli berdecak. "Ck, lo apa-apaan sih?"

"Gue itu baik tau. Kapan lagi coba lo bisa liat sekaligus pegang ABS gue?"

"Gue gak minta,"

Bryan memasang raut wajah tersakiti meski kaku seperti kanebo.

"Wah, lo udah nyia-nyiain kesempatan!"

"Lo kenapa enggak waras gini sih? Obat lo udah abis apa gimana?" Marli marah, namun matanya dengan sangat nakal curi-curi pandang ke arah perut Bryan yang dihiasi enam roti sobek.

"Gue kasian sama lo yang cuma bisa liat di hape. Padahal ada punya gue yang bebas buat lo liat kapanpun." Ucap Bryan memasang wajah prihatin. 

"Orang enggak sengaja liat juga!" Protes Marli.

Perkara Tik-Tok mereka jadi ribut seperti ini. Padahal Marli tidak sengaja melihat video pria yang memperlihatkan ABS nya.

Ia bahkan hanya melihat dengan sekilas saja sebelum lanjut scroll konten yang lain, tetapi rupanya cowok itu ikut melihat nya juga.

"Gue tau, lo pasti ngiler kan?" Mata Bryan memicing curiga.

Marli memukul kepala cowok itu. "Siapa yang ngiler coba? Ngadi-ngadi lo!"

"Ah masa sih?" Goda Bryan. Hei, sejak kapan Bryan menjadi sangat menyebalkan seperti ini?

Marli menatap acuh tak acuh, ia sudah lelah dengan semua perdebatan ini.

Bibir Bryan monyong seperti bebek saat tak dihiraukan. Ia sebenarnya juga tidak tau mengapa bisa bertingkah random seperti tadi.

Sekarang Bryan melepaskan kaosnya karena merasa gerah. Ia memeluk kembali tubuh Marli yang tengah tengkurap di atas kasur.

"Kok di lepas bajunya?" Tanya Marli saat merasakan otot-otot Bryan di punggungnya.

"Gerah," gumam Bryan.

Kening Marli berkerut. Cowok itu aneh sekali, dirinya saja merasakan sejuk karena AC. Lantas gerah darimana nya?

Entahlah cowok memang rumit.

Setengah jam berlalu, Marli tidak menghiraukan Bryan yang seperti cacing kepanasan karena bosan.

Ia terus mengusik Marli yang sayang nya tidak terusik sama sekali.

Elbryan (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang