HAPPY READING HONEY
AND I<3
•••(✿)•••
Kring kring.... Saatnya istirahat pertama di mulai!
Mendengar bunyi bel tersebut Marli dkk memutuskan langsung menuju ke kantin.
Saat di koridor Marli dkk berpapasan dengan para inti geng Aodra, mereka memutuskan untuk berjalan beriringan menuju kantin.
"Ciwi-ciwi kita bareng ke kantin kuy!" Ajak Leo saat berpapasan dengan Marli dan yang lain.
"Kuy lah... Nanti yang traktir kita babang Levin ya, itung-itung buat PJ. Hehehe," Sean cengengesan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yee.. si upil dragon itu sih maunya lo aja!" Ujar Leo menggeplak kepala Sean.
"Lo juga pasti mau kan? Secara lo itu orangnya suka yang gratisan," Sean balas menjitak kepala Leo.
"Hehehe... Iya sih,"
"Nyengir lagi lo! Nggak tau apa tuh muka mirip babon?!"
"Heh, sembarangan lo kalo ngomong! Yang ada elo itu mirip bebek comberan!"
"Dih, gajelas lo! Emang bebek tinggal di comberan?"
"Lah mana saya tau, emang saya emak nye?"
"Tuh ngaku,"
"Sialan lo!"
"Berisik lo berdua monyet ragunan lepas!" Sarkas Arga menyentak keduanya.
"Astaghfirullahhalazim, kamu itu berdosa banget babang Arga!" Ucap Leo memegang dadanya mendramatisir seolah-olah tersakiti oleh perkataan Arga.
"Hiks.. babang Arga tega! Neng gak like!" Ucap Sean pura-pura menangis, memonyongkan bibirnya.
"Sabar neng! Akang Arga emang gitu," papar Leo mengelus pundak Sean.
Sean mengangguk dan sok menghapus air mata yang sebenarnya tidak ada. "Iya kang," jawabnya.
Yang lain bergidik ngeri melihat kelakuan Sean dan Leo.
"Jijik bangsat!" Bentak Levin jengah dan menatap bengis kedua nya.
"Udah-udah, mending sekarang kita ke kantin aja!" Ucap Vian menengahi. Takut terjadi keributan yang lain lagi.
Mereka akhirnya melanjutkan langkah mereka menuju kantin di selingi candaan receh Leo dan Sean.
***
Suasana kantin yang ramai dan bising membuat Marli sedikit tidak nyaman. Semua orang berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan.
Ia memaklumi semua itu, tapi perasaan risih dan terganggu juga membuatnya kurang nyaman berada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbryan (Tahap Revisi)
Genç Kurgu"Mau nggak mau, suka nggak suka, lo sekarang jadi pacar gue!" "Gue enggak suka di paksa!" "Gue juga enggak suka di bantah," Mata gadis itu memicing sinis, menatap tak suka kearah lelaki yang baru saja mengklaim dirinya dengan seenak jidat tersebu...