01. Awal ...ᘛ⁐̤ᕐᐷ

15.4K 563 21
                                    

HAPPY READING HONEY


AND I<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AND I<3

••(✿)•••

Dering alarm rupanya tak dapat membangunkan seorang pria yang tengah bergelung dalam selimut tebalnya. Perlahan namun pasti, sinar matahari pagi mulai mengusik mimpi indahnya, sesekali ia berdecak dan menutup kembali wajahnya dengan bantal menghalau cahaya yang menusuk retinanya.

Menghiraukan alarm yang terus saja berbunyi nyaring, ia mencoba untuk kembali berlayar ke alam mimpi.

"BRYAN BANGUN! KALAU DALAM SEPULUH MENIT LAGI KAMU ENGGAK BANGUN, BUNDA BAKAR SEMUA KOLEKSI MOTOR KAMU!" Teriak sang ibunda penuh ancaman.

Pria yang bernama Bryan langsung terperanjat dan membuka lebar matanya, jika bunda nya sudah mengancam maka ancamannya pasti terjadi, bukan sekedar bualan semata.

"Iya bund, Bry udah bangun nih!" Teriaknya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Lima belas menit lagi kamu harus udah turun buat sarapan, telat sedikit motor kamu jaminannya!" Jelas bunda-Mesya penuh peringatan.

"Iya bund iya," sahut Bryan malas.

Sebelum beranjak untuk ke kamar mandi, ia duduk bengong terlebih dahulu, mengumpulkan nyawa nya yang sempat berkeliaran setelah mendengar teriakan Baginda ratu.

Lima menit ia habiskan dengan bengong dan meratapi nasibnya, ia juga menggaruk tubuhnya yang tengah Shirtless karena itu merupakan sebuah kebiasaan setelah bangun tidur.

Entahlah, padahal tubuhnya tidak gatal sama sekali namun tetap digaruk. Menggaruk tubuh di pagi hari adalah sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Akhirnya ia beranjak menuju kamar mandi setelah melaksanakan ritual wajibnya.

"Kamu mau sarapan apa, Bry?" Tanya bunda-Mesya saat melihat Bryan menuruni anak tangga.

"Bryan enggak sarapan deh bund, di sekolah aja ntar." Ucapnya mencium pipi bunda.

bunda-Mesya menggeleng, sudah hafal dengan kebiasaan anaknya yang sangat jarang sarapan pagi.

"Sarapan dulu, Bry!" Tegur Andi Permana sang kepala keluarga.

"Enggak ah, males." Jawabnya santai membuat Andi mendengus.

"Terserah kamu, papa tadi cuma basa-basi doang." Kali ini giliran Bryan yang mendengus mendengar perkataan papa nya yang menyebalkan.

"Udah-udah jangan ribut lagi, sekarang udah jam berapa ini? Kamu enggak telat ke sekolah nya, Bry? Kamu juga pa, enggak berangkat sekarang?" Lerai Mesya sebelum terjadi perdebatan seperti biasanya.

Elbryan (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang