"Kenapa lo nggak ngomong ke gue kalo kekunci lusa kemarin?" tanya Nety
"Aku nggak kepikiran. Cuma Kak Rey nelfon aja pake hapeku, kan pulsa habis" jawab Vella
"Kuota lo masih ada kan?"
"Masih"
"Chat gue kan bisa, Vellll" gemas Nety
"Maaf Net, lusa kemarin Aku nggak kepikiran"
"Ah, lo mah. Rese"
"Jangan marah marah, Net. Kan udah dua hari yang lalu kejadiannya. Kamu masih aja bahas"
"Abisnya lo ngeselin. Udah tau kuota ada, kenapa nggak chat gue gitu lho? Ngarep berduaan sama Rey?"
Vella menggeleng cepat, "Enggak Net. Sumpah"
"Itu ngapa sweater Rey masih lo pake?" Nety meneliti penampilan Vella dari atas hingga bawah
"Dingin. Nanti Aku mau kembaliin" jawab Vella
"Dasar"
🍀🍀🍀
4 porsi mie ayam sudah tersedia di atas meja kantin. Pagi pagi sekali, Rey sarapan di kantin sekolah bersama ketiga kawannya. Jujur, Rey memang jarang sarapan dirumah karena dirumah ia merasa sendiri. Walaupun kedua orangtuanya ada di rumah, namun keduanya sibuk bekerja tiap waktu. Hingga jarang Rey bersama kedua orangtuanya itu kumpul walau hanya sekedar sarapan atau makan bersama.
"Seneng deh gue, ditraktir gini. Tengkyu loh Rey" ucap Leo yang sedang mengaduk aduk mie ayam nya menggunakan garpu dan sendok
"Lo pake sweater mulu nggak bosen apa?" tanya Ian yang ada di sebelah Rey
"Lo bacot nggak bosen apa?" beo Rey
Ian menggerutu mendengarnya
TING!
Ada pesan masuk di ponsel Rey yang ada disebelahnya, Rey membukanyaBabu
Kak, aku kembaliin
sweaternya dimana?
(06.12)Reyd
kelas gue nanti
(06.12)Babu
Abis pulang sekolah
kan, kak?
(06.12)Reyd
istirahat kedua
(06.13)Babu
Oke
(06.13)
read"Dari Vella baby tuh" celetuk Al yang sedari tadi memperhatikan Rey
"Bayar sendiri" ujar Rey menatap Al malas
"Eh jangan kali, Rey"
"Haha, mampus! Udah tau nggak modal mending diem aja" celetuk Leo
Al melempari Leo dengan tisu dihadapannya yang sudah ia remas
🍀🍀🍀
"Net, Aku ke kelasnya Kak Rey dulu ya" pamit Vella saat kelas sudah sepi karena siswa siswinya sedang istirahat kedua
"Ngapain?" tanya Nety
"Ngembaliin sweaternya" Vella menunjuk sweaternya
"Gue ikut"
"Oke"
Vella dan Nety berjalan beriringan keluar kelas dan menuju lantai kedua kelas XI MIPA 4 yang dimana itu adalah kelasnya Rey. Namun saat baru ingin masuk ke kelas Rey sepuluh langkah lagi, mereka berdua berpapasan dengan sekelompok geng wanita seusia mereka yang jumlahnya 3 orang. Dan itu membuat jalan mereka berdua terhambat karena dicegat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYLA [End]
Fiksi Remaja"Ketika tawamu menjadi kebahagiaanku." -Reyno Daimend- Sudah bertunangan dan hampir mau menikah sih, tapi tunangannya malah dibunuh. Miris memang. Setelah tunangannya mati dibunuh, apa yang selanjutnya terjadi padanya? apakah ada yang bisa membuatny...