~•>HAPPY READING♥️<•~
Meski sudah berusaha, Vella tetap tidak bisa fokus untuk mengikuti mata pelajaran biologi yang dijelaskan oleh Bu Fitri, guru kelas X MIPA 2.
Pikirannya dari tadi dipenuhi oleh pesan misterius yang seharian kemarin menghantuinya terus.
Isi pesan yang dikirimkan padanya sejujurnya bisa Vella mengerti walau itu hanya sedikit saja yang ia pahami. Sebenarnya atas dasar apa pengirim pesan itu mengirimkan pesan padanya?"Jamur-jamur yang termasuk kategori multiseluler tadi, punya sel-sel memanjang menyerupai benang yang disebut hifa.
Nah, hifa di jamur tertentu, ada yang bersekat. Sekat pada hifa jamur disebut septa. Di septa jamur ini, ada celah yang membuat sitoplasma dari sel. Yang satu bisa berhubungan dengan sitoplasma dari sel yang lain.
Hifa-hifa di jamur akan membentuk miselium. Miselium pada jamur terbagi menjadi dua.
Nah, coba kalian sebutin apa aja miselium yang terbagi pada jamur.
Sama kalian uraikan ya, klasifikasi jamur itu apa aja" ujar Bu Fitri setelah menjelaskan materi yang diberi judul
"Fungi" itu"Diskusi atau sendiri-sendiri bu?" tanya Rakai, murid yang selalu menduduki peringkat pertama sejak awal semester satu hingga sampai mau akhir semester satu ini
"Diskusi boleh. Berpasangan aja ya. Nanti tugasnya dikumpul di meja Ibu. Karena ada rapat, Ibu mau ijin dulu sampai pelajaran Biologi ini selesai jamnya"
Sorakan bahagia terdengar setelah Bu Fitri mengatakan hal itu
"Eh tapi tetep kumpul tugasnya jangan lupa. Ke Vella ya" ujar Bu Fitri yang membuat Vella sedikit tersentak karena terkejut namanya dipanggil
"Sa..saya Bu?" tunjuk Vella mengunakan telunjuk pada dirinya sendiri
"Iya. Ibu percaya kalo Kamu bisa buat sekelas ngumpulin tugasnya ke Ibu tepat waktu"
Vella tersenyum kikuk mendengarnya
"Asik! Gue gak ada beban jadinya!" seru Fildan, sang ketua kelas
"Gak ada beban, gak ada beban. Tapi jadi tanggung jawab Kamu juga buat ngelarang yang mau keluar kelas sebelum tugasnya selesai" ujar Bu Fitri
"Ah kalo itu mah Ibu santai aja. Saya amanah kok Bu, orangnya. Nanti saya larang anak-anak buat keluar dari kelas sebelum tugasnya selesai" ujar Fildan pada Bu Fitri
"Di depan gitu sih Bu, dia itu" celetuk Acha yang tengah merapikan rambutnya menggunakan cermin yang ia pegang
"Apa sih biting kering! Nyantol aja sukanya" gerutu Fildan
"Apa? Biting kering kata lo? Badan gue yang bohai ini, lo kata biting kering?!" kesal Acha tidak terima
"Badan kaya centong sayur aja kok dibilang bohai" ujar Fildan yang membuat seisi kelas kompak tertawa
"Kurangajar" umpat Acha
"Eh kok malah jadi ribut? Pokoknya inget tugasnya ya. Maksimal pulang sekolah nanti, tugas yang Ibu kasih harus udah selesai" ujar Bu Fitri yang membuat Fildan Dan Acha terdiam
🍀🍀🍀
T.B.C🙂
sebenarnya masih ada lanjutannya, tapi sambung part yang lain yakgatau pengen publish aja
hehehheeh
maap kalo ini kependekan😭
part setelah ini bakalan kubuat panjang kok
beneran :)ehehehheh
pencet bintang nya boleh loh, kalo gak keberatanmakasih banyak ya udah ngikutin cerita ini
sayang kalian♥️🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
REYLA [End]
Teen Fiction"Ketika tawamu menjadi kebahagiaanku." -Reyno Daimend- Sudah bertunangan dan hampir mau menikah sih, tapi tunangannya malah dibunuh. Miris memang. Setelah tunangannya mati dibunuh, apa yang selanjutnya terjadi padanya? apakah ada yang bisa membuatny...