45. RESEPSI

69 14 4
                                    

~•>HAPPY READING♥️<•~


Malas sekali rasanya jika harus bertemu Vella untuk mengundangnya ke acara resepsi pernikahan Aldo dan Siska. Padahal jelas sudah tertera, bahwa Vella bukan termasuk dalam keluarga besar Rey. Ini semua ulah Disa yang  memaksa untuk membawa Vella ke resepsi pernikahan. Kakak Rey itu hanya mengundang seluruh keluarga besarnya dan teman-teman dekatnya. Teman Rey pun tidak ada yang diundang kecuali  Vella, babunya.

"Emang sialan anjir! Harus jemput segala. Udah tau lagi ngehindarin, malah dideketin," umpat Rey dalam perjalanan menuju Rumah Vella.

"Yang ada gue yang jadi babu. Bukan majikannya," imbuhnya lagi.

Saat berhenti di perempatan Lampu Apllil, ada seorang bocah kecil laki-laki  dengan pakaian usang sambil menawari bungkusan kerupuk udang padanya. Karena merasa iba, ia membuka kaca jendela mobil dan membeli sebungkus kerupuk dan membayarnya dengan selembar uang kertas sebesar lima puluh ribu rupiah.

"Makasih ya kak," ujar bocah itu senang sambil mencari uang kembalian di saku celananya.

"Ya. Ambil aja kembaliannya," ujar Rey.

Mata bocah itu membola kaget. "Yang bener?"

"Iya."

"Makasih banyak ya. Semoga hari ini, hari yang terbaik buat kakak."

"Ya."

🍀🍀🍀

Kalau boleh jujur, sebenarnya Vella tidak ada niatan untuk mengadiri resepsi pernikahan Aldo, Kakak Rey. Dikarenakan memang tidak ada hubungan saudara dengan mereka. Teman dekat Rey boleh dikata, namun bukankah hanya sebatas pegawai yang bekerja ditempat majikannya saja bukan? Namun karena untuk menghargai keinginan Disa, ia dengan sangat-sangat terpaksa harus menghadirinya.

"Pokoknya nanti Aku bakalan langsung protes!" serunya di cermin besar yang ada dihadapannya. Lenih tepatnya, letaknya di dalam Kamar.

"Aku cantik nggak ya pake ini?" tanyanya sambil menatap pantulan dirinya di cermin.

Kalau kalian menebak jika gaun yang dipakainya adalah pinjaman dari Disa maupun Siska itu salah besar! Ia membeli gaunnya ini dengan hasil tabungan yang ia tabung selama setengah tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kalian menebak jika gaun yang dipakainya adalah pinjaman dari Disa maupun Siska itu salah besar! Ia membeli gaunnya ini dengan hasil tabungan yang ia tabung selama setengah tahun. Sejujurnya Vella tidak menyukai pemborosan uang hanya dengan membeli gaun yang jarang dipakai seperti ini. Namun apa daya jika dirinya tidak menampilkan yang terbaik untuk acara terbaik Kakak dari Rey itu?

"Maaf ya Ayum. Kamu udah mati karena Aku pecahin. Aku nggak mau bunuh Kamu sebenarnya," ujar Vella merasa bersalah pada teman kamar yang sudah pecah di samping ranjangnya. Iya, Si Ayum! Ayum si celengan Jago.

REYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang