46. DICULIK

94 14 25
                                    

~•>HAPPY READING♥️<•~

Bulan ini memang sangat menguras tenaga bagi Vella. Pekan Sabtu kemarin Vella menghadiri undangan resepsi pernikahan Aldo dan Siska yang sekarang keduanya sudah mengasingkan diri tinggal satu atap yang letak Rumahnya tak jauh dari Rumah keluarga intinya.
Ditambah kemarin hari Selasa, Sekolahnya mengadakan acara ulang tahun yang ke-96. Melelahkan sekali memang. Apalagi Vella ditunjuk untuk mengikuti lomba cerdas cermat dan lomba balap karung yang dimana ia meraih gelar juara pada kedua  lomba tersebut.

Belum lagi berita yang beredar mengenai kedekatan majikannya dengan Dita, si Ketua Osis SMA Welington. Mendengarnya saja sudah membuat Vella kesal sekesal-kesalnya. Bagaimana tidak? Setiap Vella lewat dihadapan mereka, keduanya seperti berbincang akrab dan sesekali tertawa tidak jelas.
Padahal jika Vella mengajak Rey berbicara, responnya itu-itu saja dan tidak ada yang menarik. Tapi ini apa?

Apakah Rey sudah bisa move on dari Deby dan beralih hati pada Dita? Jika iya, maka Vella akui dia cemburu. Memang aneh kedengarannya bukan?

Lagi-lagi saat mau menuju kantin bersama Nety, manik matanya menumbuk pada Rey yang sedang makan berdua dengan Dita dengan jarak yang berdekatan.

🍀🍀🍀

"Eh, kenapa ketawa?" tanya Dita bingung melihat tingkah Rey yang tiba-tiba tertawa lepas ke arahnya.

"Lo lucu sih," jawab Rey asal yang sebenarnya sedang melancarkan aksinya.

"Hah?" jujur, Dita bingung sekali.

"Itu layar hape lo," tunjuk Rey yang melihat lockscreen Dita yang masih menyala dengan menampilkan foto aib Jimin BTS.

"Itu layar hape lo," tunjuk Rey yang melihat lockscreen Dita yang masih menyala dengan menampilkan foto aib Jimin BTS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ini. Emang lucu?"

"Coba gue liat," ujar Rey sambil memajukan kursi plastiknya untuk lebih jelas melihat layar ponselnya. Sedangkan yang diajak berbicara mengarahkan layar ponsel kearah Rey dengan kepala yang dimajukan.

🍀🍀🍀

"E-eh? Mau kemana lo?" tanya Nety yang bingung karena tiba-tiba Vella meninggalkannya. Mau tidak mau, ya Nety harus mengejarnya.

"Woy! Berhenti dulu napa sih?" Nety menarik pergelangan tangan Vella agar si empunya bisa segera berhenti.

"Kenapa?" tanya Vella malas.

"Ya elo yang kenapa, Markijah! Tiba-tiba ninggalin gue. Makin nggak jelas lo mah!"

"Aku nggak jadi Kantin. Aku mau baca komik aja di Kelas."

REYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang