~•>HAPPY READING♥️<•~Sampai di kelas, Rey langsung menenggelamkan wajahnya di atas meja karena masih ngantuk.
Semalam jam sebelas hingga pagi buta jam satu malam, dirinya dipaksa untuk memberikan kejutan pada Disa bersama Irwan, Aldo, dan Siska.
Ya walaupun itu hanya sebatas memberikan kue, mengucapkan selamat, dan makan bersama namun menghabiskan waktu hingga 2 jam yang menurut Rey itu adalah waktu yang sangat lama."Ye lemes kaya bubur kertas. Ngapain lo semalem?" tanya Leo yang duduk di sebelah Rey yang masih menenggelamkan wajahnya
"Jual diri" jawab Rey sekenanya
Karena kesal, Leo memutuskan untuk diam saja dan beralih pada ponselnya.
🍀🍀🍀
"Vel" panggil Nety pada Vella yang tengah membaca komik yang diterbitkan oleh miezan
"Apa?" tanya Vella
"Beneran, kemaren lo dianter sama Ian?"
Vella menurunkan komik yang dipegangnya karena menutupi wajahnya dengan Nety, "Kok Kamu tau?"
"Ya tau lah" jawab Nety sekenanya. Sebenarnya ia mengetahui hal ini karena semalaman Nety melihat insta story Milik Ian yang isinya pemandangan langit dengan caption yang ditulisnya
"Cie Nety dah jadi cenayang" celetuk Vella yang kembali melanjutkan membaca komik nya karena sedang jamkos
"Kok jadi bawa-bawa cenayang?" tanya Nety bingung
"Itu Kamu tau kemarin Aku dianter sama Kak Ian" goda Vella sambil menaik-turunkan kedua alisnya
"Ya itu karena--"
"Karena apa?"
"Ya karena kebetulan gue tau aja"
"Kok bisa? Kamu juga ngikutin Aku ya?"
"Lah ngapain gue ngikutin elo?! Kurang kerjaan banget dah" Nety menyampirkan rambut hitamnya ke belakang
"Oiya Net! Aku mau tanya" Vella menaruh komik yang barusan selesai dibaca dia atas mejanya
"Apaan?"
"Kamu kok kaya akrab gitu pas di Bali yang waktu naik jetski"
"Sama siapa?" tanya Nety pura-pura tidak tahu
"Kak Ian"
"Oh dia"
"Kamu pernah deket ya sama dia?"
"Mph, enggak. Sejak kapan gue deket sama orang keringetan kaya dia"
"Keringetan?" beo Vella
Nety memutar otak untuk mencari alasan, "Biasanya kalo cowo keringetan kan bau, Vel"
KAMU SEDANG MEMBACA
REYLA [End]
Teen Fiction"Ketika tawamu menjadi kebahagiaanku." -Reyno Daimend- Sudah bertunangan dan hampir mau menikah sih, tapi tunangannya malah dibunuh. Miris memang. Setelah tunangannya mati dibunuh, apa yang selanjutnya terjadi padanya? apakah ada yang bisa membuatny...