~•>HAPPY READING♥️<•~
Setelah memastikan Ian dan Vella keluar dari pintu depan, Rey memasukkan ponselnya kedalam saku celana seragam lalu mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas meja dan mengekori langkah Ian dan Vella dari jauh.
"Tenaga kuda banget lo ya, jalan kaki dari Rumah ke Sekolah" ujar Ian memecah keheningan di dalam perjalanan
"Lumayan sih kak. Dua kilometer jaraknya" jawab Vella
"Gila! Nggak capek lo jalan kaki sejauh itu?"
"Enggak kalo nggak dirasain. Udah biasa jalan kaki dari dulu kak"
"Terus Rey nggak ada niatan gitu, nganter jemput elo?"
"Buat apa?"
"Ya buat servis pada babunya"
Vella menggeleng pelan, "Mana peduli dia sama Aku, kak"
"Coba aja buka hatinya. Bosen gue liat dia jomblo lagi. Padahal udah tunangan, eh tapi..." Ian sengaja menggantungkan kalimatnya, karena takut keceplosan
"Kak Deby udah nggak ada. Aku sedih pas tau Kak Rey nggak kasih kabar tentang Kak Deby pas itu"
Ian mengerjapkan matanya dua kali, "Lo.. lo dah tau?"
"Udah lama kak"
"Maaf ya, gue nggak bisa kasih tau kabar Deby pas itu. Gue gak tega ngomongnya ke lo"
"Iya. Nggak papa kak"
🍀🍀🍀
"Lama amat dah bawa motornya kaya perawan" ujar Rey yang menyetir mobilnya pelan di belakang motor matic Ian yang jaraknya sekitar 5 meter
TULULULULUT! TULULULULUT!
Rey mengangkat panggilan yang ada di ponselnya"Apa?" tanya Rey lempeng ketika tau yang menelefonnya adalah Aldo
"Malem nanti pas Mama udah tidur jam sebelas malem, kita buat kejutan buat Mama. Besok Mama ultah" ujar Aldo
"Ya mending sekalian pagi nya aja lah"
"Lo pikir nyiapin kejutan itu cepet?"
"Cepet kalo nggak ribet"
"Pokoknya ntar malem lo tetep di rumah. Besok malem juga ada pesta kecil-kecil an buat ngerayain ultahnya Mama. Bawa juga Vella nya"
"Buat apa dia diajak?" Rey membelokkan setirnya ke kiri mengikuti arah jalan motornya Ian
"Ya biar tambah rame dong, bego! Gitu aja pake nanya"
"Hm"
TUT!
Panggilan diselesaikan oleh Rey secara sepihak. Besok pada hari Kamis adalah ulang tahun Disa yang ke 48 tahun. Walau umurnya sudah tidak bisa dibilang muda lagi, tapi dari raut wajahnya terlihat seperti wanita yang berusia 30 tahun. Biasanya saat Disa maupun salah satu keluarga inti Rey berulang tahun, mereka akan mengadakan pesta kecil-kecil an yang diadakan di halaman belakang rumah pada malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYLA [End]
Teen Fiction"Ketika tawamu menjadi kebahagiaanku." -Reyno Daimend- Sudah bertunangan dan hampir mau menikah sih, tapi tunangannya malah dibunuh. Miris memang. Setelah tunangannya mati dibunuh, apa yang selanjutnya terjadi padanya? apakah ada yang bisa membuatny...