27. BUS

170 78 32
                                    


~•>HAPPY READING♥️<•~

Bus pariwisata yang disewa oleh SMA Welington berjumlah 4 buah tengah berbaris di lapangan depan gerbang Sekolah yang masing-masing bus nantinya berisi sekumpulan murid-murid satu jurusan.
Pagi ini pukul 07:00 WIB, semua murid kelas Sepuluh dan Sebelas sudah berkumpul di lapangan utama Sekolah untuk mendengarkan arahan dan petunjuk dari panitia.

"Teman satu bangku kalian bisa diliat di papan pengumuman dekat gerbang nanti. Jangan berebut, dan pastiin kalian duduk di bangku dalam bus sesuai nomor yang diberikan.
Kita satu setengah hari bakalan naik bus dulu selama dalam perjalanan daratan. Terus nanti bakal naik kapal buat nyebrangnya ke Bali.
Inget! Di Bali harus jaga sikap, karena kita bakalan bertemu sama orang banyak disana. Nanti kalo ada yang bla bla bla..." ujar lelaki panitia muda tersebut yang bernama Andi dengan panjang lebar

"Ash! Lama amat sih khotbahnya. Panas banget gila, kaya dijemur di lapangan" celetuk Nety sambil mengibas-ngibaskan kedua tangannya karena kepanasan

"Sabar, Net. Bentar lagi kita bakal naik bus nya kok" balas Vella yang berdiri di sampingnya

Beberapa menit setelah acara khotbah panitia tersebut selesai, para murid diminta untuk absen terlebih dahulu di kertas yang diulurkan oleh masing-masing ketua kelas. Lalu setelahnya, mengambil snack di meja panjang dekat gerbang Sekolah dan melihat teman satu bangku di papan pengumuman.
Namun saat baru ingin menyusul Nety setelah mengambil snack menuju papan pengumuman, manik matanya tak sengaja menabrak Rey yang tengah panik namun tenang di ujung lapangan sambil mengobrak-abrik isi dalam ransel gunungnya dengan berjongkok.
Karena penasaran, ia memutuskan untuk meninggalkan Nety secara sepihak dan menghampiri Rey yang masih dengan wajah panik namun tenang.

"Kak Rey kenapa?" tanya Vella ketika sudah sampai dihadapan Rey yang tengah berjongkok sambil merogoh-rogoh isi dalam ransel gunungnya

Kedatangan Vella dihadapan mereka disambut tatapan aneh oleh Rey dan kawan-kawan.

"Ini. Dia lupa bawa tanda yang dipake di lengan itu lho" tunjuk Ian dengan dagu diarahkan pada Rey

Rey melirik Ian tajam setajam-tajamnya

"Wets, sante kali. Kan gue ngomong apa adanya" bela Ian

"Warna tandanya apa kak?" tanya Vella

"Nih liat, lengan gue. Biru tua warnanya" tunjuk Al dengan jari diarahkan di lengannya yang dililit masker bewarna biru tua

Vella terlihat berpikir sejenak, lalu merogoh isi ransel bagian depannya, dan mengeluarkan sesuatu. Kerudung polos yang warnanya biru muda.

"Ini, kak. Pas banget sama warnanya. Kakak pake dulu aja. Walaupun nggak ada tulisan nama SMATON nya sih" Vella mengulurkan kerudung polos bewarna biru muda tersebut

Rey hanya melihat uluran tangan dari Vella, dan belum minat untuk menerimanya.

"Cielah, kaga usah gengsi napa? Daripada lo kaga ikutan karyawisatanya?" Leo menendang sneakers Rey dengan sandal gunungnya tanpa dosa

Berani sekali Leo sampai menendang kaki bosnya itu. Rey melirik sandal gunung milik Leo dengan kesal.

"VELL! SINI BURUANNNN! KITA SEBANGKU NIHH! VELLAAAAAAAA" teriak Nety sambil melambai-lambaikan tangan di belakang kerumunan para siswa yang masih ada beberapa melihat nama teman sebangkunya

Vella menoleh kebelakang, lalu mengacungkan jempol pada Nety, dan berjongkok lalu memberikan kerudung tersebut di atas ransel Rey, "Dipake aja kak nggak papa. Aku ada kerudung yang laen kok. Buat kakak juga nggak papa. Aku duluan ya?"

Setelah mengatakan itu, Vella berlalu pergi untuk menghampiri Nety dan berjalan keluar gerbang sekolah untuk menuju bus.

"Udah. Kaga usah gengsi. Masi mending tuh bansos dari Vella ada" ujar Leo

🍀🍀🍀

Vella mengambil tempat duduk dekat jendela setelah bernegoisasi dengan Nety tadi.
Baru saja ingin mendengarkan lagu lewat earphone yang dipasangkan di telinganya, bunyi notifikasi menyapa telinganya yang membuatnya mengecek ponselnya lagi.

Ibu
Vel, dah sampe
mana?
(07.58)

Ibu
Kabarin Ibu trs
ya
(07.58)

Vellaniaz
Iya Bu, oke.
ini barusan mau jalan
(07.59)

Ibu
Jaga kesehatan
ya Vel. jangan
sampe sakit disana
(07.59)

Ibu
Inget pesen Ibu
(07.59)

Vellaniaz
Okey :)
(08.00)
read

"WHAT?" ujar Nety pelan saat melihat layar ponselnya

Vella menoleh pada Nety yang duduk disebelahnya, "Kenapa Net?"

"Ini. Liptint yang gue incer turun harga. Kan gue jadi pengen"

Vella menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia kira ada berita penting yang Nety sampaikan, ternyata hanya sebuah liptint yang sedang turun harga.

🍀🍀🍀
T.B.C🙂
berjumlah 689 kata

terimakasih yang udah nyempetin baca, vote, dan komen💛

sampai ketemu di part berikutnya!

REYLA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang