~•>HAPPY READING♥️<•~
Vella dan Nety berjalan beriringan menyusuri Pantai Kuta. Karena dari tadi Nety sibuk mengambil foto pemandangan langit di Pantai Kuta terus menerus, jadinya Vella hanya mengedarkan pandangan menikmati sejuknya udara dan suasana Pantai di sore hari setelah satu setengah hari berada di bus, kapal, bus, dan seterusnya.
"Ya Tuhan..bagus banget sih pemandangannya. Memori hape gue jadi penuh nih" gerutu Nety tak jelas
"Kamu nggak bosen dari tadi foto sana-sini, Net?" tanya Vella yang sambil menendang-nendang butiran pasir pantai yang masih kering dengan sandal jepitnya
"Bosen juga sih. Oiya Vel"
"Kenapa?"
"Temenin gue beli kelapa muda ya. Gue haus"
"Bukannya tadi di bus Kamu dah minum banyak?"
"Ya kan udah haus lagi kepake buat jalan-jalan. Gimana sih?"
"Iya, Aku temenin"
🍀🍀🍀
"Wah, gila. Gue jadi pengen selancar an di pantainya" ujar Leo sambil mengaduk-aduk es kelapa mudanya dengan sedotan plastik
Al yang berada disamping Leo langsung menoyor bagian belakang kepala Leo hingga membuat empunya terhuyung pelan ke depan, "Yang ada lo ditinggal bego, kalo pake selancar segala"
"Congek lo. Orang gue bilangnya kan pengen. Bukan beneran"
"Das-- eh ada Vella baby! Sini Vell" seru Al saat melihat Vella dan Nety masuk menuju beach bar yang mereka tempati
Vella yang baru saja masuk dalam beach bar es degan tersebut, langsung menoleh ke sumber suara yang memanggil dirinya.
"Ngapain nyuruh dia kesini?" ujar Rey dengan sorot mata malas pada Al
"Ya gapapa. Emang salah? Lagian juga pasti lo seneng kan sebenarnya kalo ada Vella" sahut Ian yang dipelototi oleh Al karena kesal telah menyahut ucapannya
Rey berdecak kesal.
"Kenapa kak?" tanya Vella setelah ia izin pada Nety yang tengah mengantri untuk memesan kelapa muda
"Lo tau nggak, Vel?" tanya Al
"Kenapa?"
"Tadi kalo nggak ada kerudung yang elo pinjemin, udah habis si Rey kaga bisa ikutan"
"Oh gitu"
"VELL! SINI!" seru Nety saat sudah duduk di meja dekat sang penjual
"Aku kesana dulu ya kak"
"Ati-ati sama si Netul" ujar Ian seperti memperingatkan
Saat sudah balik badan menuju tempat Nety berdiri, Vella kembali menoleh pada Ian yang duduk dibelakangnya, "Kenapa emangnya kak?"
"Dia gigit soalnya"
Vella mengerutkan kening heran
"Udah. Jadi mantan gak usah bawel lo" ujar Rey lempeng
"Mantan?" beo Vella pelan
"Tau dah. Gamon kan lo, Yan" ujar Leo
"VELL! SINI CEPETANN!" teriak Nety kesal pada Vella. Karena dari tadi, Vella masih asyik mengobrol dengan teman majikannya itu.
🍀🍀🍀
T.B.C🙂
maaf ya, up nya lamaaku kehabisan ide yang bagian ini
hehehesampe ketemu di part selanjutnya!
tunggu terus kelanjutanya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
REYLA [End]
Teen Fiction"Ketika tawamu menjadi kebahagiaanku." -Reyno Daimend- Sudah bertunangan dan hampir mau menikah sih, tapi tunangannya malah dibunuh. Miris memang. Setelah tunangannya mati dibunuh, apa yang selanjutnya terjadi padanya? apakah ada yang bisa membuatny...