~•>HAPPY READING♥️<•~
"Eh kok malah jadi ribut? Pokoknya inget tugasnya ya. Maksimal pulang sekolah nanti, tugas yang Ibu kasih harus udah selesai" ujar Bu Fitri yang membuat Fildan Dan Acha terdiam🍀🍀🍀
"Poin yang bagus. Kamu bisa masuk anggota tim basket SMATON, Rey" ujar Pak Willy setelah tim Rey menang memainkan basket bersama lawan yang anggota lawannya juga orang-orang di kelas mereka juga
"Enggak pak" jawab Rey tanpa minat setelah melemparkan bola basket pada Ian dan diterima olehnya
"Masuk klub renang terus nggak bosen, Rey?"
"Enggak pak. Saya main basket karena seneng aja"
"Permainan basketmu itu bagus loh Rey. Sayang kalo nggak dimanfaatin. Siapa tau nanti kalo kamu masuk tim basket SMATON, jadi lebih bagus lagi formasinya"
"Udah bagus kok, dipimpin Andrew" ujar Rey tersenyum tipis lalu meninggalkan Pak Willy sendirian
Pak Willy yang melihat reaksi Rey yang terkesan biasa saja hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya
"Diapain lo sama Pak Willy?" tanya Al ketika ia menjejari langkah Rey yang menuju ke kelas
"Diperkosa" jawab Rey sekenanya
"Nggak gitu juga bego, jawabannya!" Al menoyor pelipis Rey pelan karena kesal
"Kaya biasa. Dipaksa masuk tim basket" ujar Rey kemudian
🍀🍀🍀
Di jam akhir pelajaran...
"Vel, lo sendirian ke ruang guru nya gapapa kan?" Nety memasukkan buku paketnya ke dalam ransel hitamnya secara terburu-buru
"Kamu mau kemana emangnya?" tanya Vella yang masih fokus untuk menuliskan jawaban klasifikasi fungi yang terakhir pada buku tugasnya
"Gue...gue mau itu. Mau..nah iya!"
"Mau apa?" Vella menoleh sekilas pada Nety, lalu melanjutkan menulis lagi
"Gue mau maraton drakor, Vel. Heheee, nggak papa ya?"
"Maraton drakor kok siang-siang?"
"Ah udah ya! Gue cabut duluan. Dah Vellaaa, jangan lupa dikumpul ya beb" ujar Nety sedikit berlari untuk keluar kelas dan meninggalkan Vella sendirian di dalam kelas
"Nah. Udah selesai, tinggal ku kumpul" ujar Vella setelah menyibukkan diri menyalin jawaban dari buku Nety selama 5 menit
Setelah memastikan ranselnya berada di kedua bahunya, Vella membawa setumpuk buku tulis yang berisi jawaban biologi teman-teman sekelasnya dan menuju Ruang Guru yang berada di lantai dasar untuk mengumpulkannya.
Setelah memastikan pintu kelas tertutup rapat, Vella berjalan gontai menuju tangga yang berada diujung kelas untuk menuju lantai dasar.
Baru saja ingin berbelok sehabis turun tangga, dirinya berpapasan dengan Rey. Dan itu membuatnya hampir bertabrakan kepala bersama, namun tidak terjadi."Mau kemana?" tanya Rey, tumben kepo mas nya
"Ke Ruang Guru. Kakak mau nemenin?" tanya Vella sambil membenarkan tumpukan buku yang ia bawa
"Gak. Abis itu langsung ke markas, Bikinin gue makanan disana"
Vella mengangguk, "Oke. Aku ke sana dulu"
Rey melenggang pergi setelah Vella meninggalkannya
"Permisi Pak, Bu. Ass-- loh? Sepi banget" ujar Vella saat memasuki pintu Ruang Guru yang terbuka dan ia melongokkan kepala ke dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
REYLA [End]
Teen Fiction"Ketika tawamu menjadi kebahagiaanku." -Reyno Daimend- Sudah bertunangan dan hampir mau menikah sih, tapi tunangannya malah dibunuh. Miris memang. Setelah tunangannya mati dibunuh, apa yang selanjutnya terjadi padanya? apakah ada yang bisa membuatny...