Justin tidak bisa melepaskan tatapannya dari Archie di mana setelah menikah, wajah Archie tampak berseri-seri dan senyum terus tercetak di bibir temannya itu. "Perasaan cuma status lo berdua aja yang berubah, seenak itu abis nikah?"
"Iyalah, lo bakal ngerasain apa yang gue rasain kalo lo udah nyoba yang namanya malem pertama." Archie menutup laptopnya dan menyandarkan punggung di sandaran kursi besarnya dengan Justin yang duduk di seberang mejanya.
"Oh, soal seks? Untuk apa nikah kalo bisa dilakuin sebelom nikah?" Justin menaikkan satu alisnya.
"Ini bukan New York, ini bukan negara bebas. Ya, oke, pasti di negara ini ada yang ngelakuin itu sebelum nikah dan masih pacaran, tapi gimana kalo misalnya jodoh lo nanti masih suci?"
"Gue penuh dosa, gue bakal cari cewek yang penuh dosa juga." Balas Justin dengan santainya.
"Jadi lo udah nyoblos berapa kali?" Kening Archie sedikit mengkerut.
"Belom pernah,"
Archie tampak tidak percaya.
"Emang belom pernah, mungkin nanti gue bakal nyoba sama cewek New York."
"Untung Aurora dapet laki-laki kayak gue, apes banget sih cewek yang bakal jadi jodoh lo nanti."
Justin hanya mengangguk tanpa ada raut khilaf ataupun penyesalan dengan kalimat yang keluar dari mulutnya.
-Archie-
"Jadinya Rora minum pil gitu, kata dokter dijamin aman dan gak bakal kebobol, tapi Rora tetep takut, apalagi tadi malem Archie beneran keluarin di dalem." Ucap Aurora dengan santainya sambil mengajak Emily yang sedang duduk di pangkuannya bermain.
Naya menatap terkejut Aurora dengan mulut yang terbuka dan tak lama tawa wanita itu pecah. Karena suara tawa Naya lah Aurora mengalihkan mata dari Emily.
Raut wajah Aurora berubah panas dan tegang lantaran baru sadar jika kalimatnya tadi berlebihan di mana Aurora mengatakan tentang hal yang tidak seharusnya dikatakan. Aurora semakin malu lagi karena di sebelah Naya ada Valdo yang tampak ingin tertawa namun di tahan.
"Ya ampun," Naya bersuara di sela-sela tawanya. "Jadi udah berapa kali kalian lakuin?"
Aurora mengunci rapat-rapat mulutnya agar tidak keceplosan lagi.
"Archie agresif gak? Kalo iya persis kayak daddy." Naya menatap Valdo yang juga menatapnya dengan sorot menggoda.
"Mi," panggil Aurora untuk tidak lagi membahas soal dirinya dengan Archie. "Rora mau pulang deh, bentar lagi Archie pulang." Aurora yang sedang duduk di sofa langsung beranjak dan memberikan Emily pada Naya.
"Ya ampun, anak kita beneran udah besar." Ucap Naya sambil tertawa kecil setelah Aurora pergi.
-Archie-
Aurora berjalan masuk ke rumahnya sambil menepuk-nepuk bibirnya dan merutuki kebodohannya di depan mertuanya tadi.
"Kenapa, Non? Bibirnya sakit?" Tanya salah satu ke pekerja rumahnya.
Aurora berhenti melangkah, "enggak, Mbak. Gak papa." Aurora tersenyum lalu pergi ke lantai atas untuk mandi karena sudah sore dan memang Aurora selalu berprinsip jika ia harus sudah mandi juga wangi ketika Archie pulang nanti.
Aurora menghabiskan sekitar 15 menit untuk mandi dan keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk kimono serta handuk yang melilit rambutnya yang basah. Aurora mengurungkan niat untuk memakai baju ketika dilihatnya alat-alat makeup yang belum ia coba sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHIE [COMPLETED]
Dla nastolatkówArchie Wilson merupakan anak dari pria yang terkenal sultan dan berbahaya, Valdo Wilson. Ketika sang ayah mengatakan jika harus berpacaran dengan perempuan yang tidak tahu siapa mereka, Archie tidak percaya akan ada yang tidak mengetahui siapa merek...