Melihat wajah masam Justin, Archie langsung teringat tentang di mana Aurora berkata jujur kepada Justin. Apakah Justin marah dan merasa tersinggung? Apakah Justin benar-benar serius kepada Afra? Pertanyaan itu terus terlintas di kepala Archie.
"Gitu amat muka lo," Archie membuka showcase dan mengambil minuman dari sana lalu berdiri di sebelah Justin yang sedang minum.
Archie dan Justin sedang berada di sebuah rumah yang di pakai untuk mereka sarapan, makan siang, makan malam ataupun mengambil makanan serta minuman. Di tempat itu hanya ada mereka berdua.
Justin diam memilih untuk menghabiskan minumannya dengan tatapan lurus ke depan, tidak menggubris Archie sedikitpun.
"Woi!" Archie menyikut Justin dan Justin berdecak namun tetap tidak bersuara.
"Kenapa sih," gumam Archie memperhatikan Justin yang sedang berjalan keluar.
Aurora yang mulai merasa canggung dengan Justin setelah ucapannya malam tadi berusaha untuk tersenyum seperti biasa, namun karena Justin terus melewatinya tanpa menatap wajahnya, senyum Aurora pudar.
"Justin kenapa? Kalian berantem?" Tanya Aurora seraya berjalan mendekati Archie.
Archie menggeleng, "aku masuk tadi muka dia emang gak enak gitu."
"Apa Justin marah sama aku ya?"
Archie menatap Aurora yang tampak khawatir, "udah gak usah di pikirin. Ayo kita duduk duluan." Archie menggenggam tangan Aurora untuk pergi ke meja makan sambil menunggu yang lainnya datang untuk sarapan.
-Archie-
"Itu jorok, Anaya." Kata Valdo ketika melihat Naya mendudukkan Emily di atas salju.
"Jorok apanya? Bersih gini saljunya," Naya tersenyum melihat Emily yang tampak bingung.
"Mily," panggil Aurora seraya mengarahkan kamera ponselnya pada Emily yang mulai menikmati salju yang ada di sekeliling anak itu.
Aurora tersenyum gemas melihat Emily yang dibalut dengan pakaian tebal, seluruh bagian tubuh anak itu tertutup, kecuali wajahnya di mana pipi Emily berubah merah dengan jaket berbulu yang dipakainya.
Mata Archie terus bergerak ke sekitarnya untuk mencari keberadaan Justin karena sedari tadi Justin tidak terlihat, bahkan Justin tidak ikut sarapan bersama mereka tadi.
"Kamu cari siapa?" Tanya Aurora setelah merekam Emily.
Archie menggeleng, "aku cuma liat-liat pemandangan, gak cari siapa-siapa."
"Justin ke mana ya, tadi gak ikut sarapan sekarang gak keliatan." Raut wajah senang Aurora berubah bersalah perihal kemarin malam.
"Mama mau balik ke penginapan?" Tanya Aurora ketika Afra berjalan mendekatinya.
"Enggak. Mama cuma mau nanya bener ya kita pulangnya besok?"
"Kayaknya besoknya lagi deh, Ma. Kita masih dua hari di sini," jawab Archie.
"Tapi keluarga Justin udah pulang lho abis kita sarapan tadi,"
Archie dan Aurora tampak terkejut.
"Justin ikut juga?" Tanya Archie.
Afra mengangguk, "ya mereka berempat pulang."
"Kok kita gak tau ya." Aurora menatap Archie.
"Mama juga taunya dari mertua Rora tadi." Kata Afra di mana yang memberitahunya jika keluarga Mike pulang lebih dulu adalah Naya.
-Archie-
Rencana liburan sampai tiga hari terpaksa dikurangi menjadi dua hari dan kini mereka telah sampai di rumah, yang memutuskan untuk pulang lebih cepat dari yang direncanakan adalah Valdo dan karena itu Archie langsung menghampiri ayahnya setelah menaruh kopernya di kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHIE [COMPLETED]
Teen FictionArchie Wilson merupakan anak dari pria yang terkenal sultan dan berbahaya, Valdo Wilson. Ketika sang ayah mengatakan jika harus berpacaran dengan perempuan yang tidak tahu siapa mereka, Archie tidak percaya akan ada yang tidak mengetahui siapa merek...