ARCHIE [COMPLETED]

ARCHIE'48

Akun Instagram keluarga besar Arkan👇🏻

-Archie-

Saat membuka mata, Aurora sempat terdiam kemudian mulai memperhatikan sekitar di mana ia sedang berada di kamar. Aurora beralih menatap bagian perutnya di mana tangan Archie melingkar di sana.

Aurora memperhatikan Archie yang masih tidur sambil memeluknya, saat mengingat tentang keberadaan ibunya, Aurora langsung beranjak dari tempat tidur dan keluar untuk memastikan jika kemunculan Afra bukanlah sebuah mimpi.

Aurora berhenti berlari ketika sudah tiba di depan pintu kamar yang Afra tempati, Aurora menghela napas kemudian mengetuk pintu tersebut. Ketika terbuka Aurora langsung tersenyum lebar dan memeluk Afra dengan mata yang berkaca-kaca.

"Rora kenapa?" Tanya Afra dengan bingung.

"Rora takut Rora mimpi,"

Afra tersenyum dan mulai mengusap-usap punggung Aurora, "Rora gak mimpi. Mama beneran ada di sini,"

Aurora menatap Afra dengan tangannya yang melingkar di pinggang Afra.

"Baru bangun langsung dateng ke sini ya?" Afra membersihkan mata Aurora sekaligus menghapus air mata anaknya.

Aurora kembali memeluk Afra dengan erat seolah tidak ingin lepas.

"Hari ini mama mau ketemu tante Okta sama Hani,"

Aurora menatap Afra dan mulai melepaskan pelukannya.

"Mertua kamu sama Archie udah janji mau bawa mama ketemu mereka, mama mau liat gimana mereka sekarang. Gimana orang yang udah bohongi kita terus ninggalin Rora,"

Aurora mengangguk kecil.

"Rora sama Archie udah lama nikahnya?"

"Belum, belum terlalu."

"Jadi, Rora belum hamil?" Afra menatap perut Aurora.

"Belum juga, Archie gak mau punya anak cepet-cepet. Rora juga gak mau, apalagi sekarang udah ada mama, mau lebih lama berduaan sama mama."

Afra tersenyum lalu mengecup pipi Aurora.

-Archie-

Mereka masuk ke rumah yang dikelilingi oleh pepohonan, lebih tepatnya rumah itu berada di tengah hutan, jauh dari keramaian.

Seorang bodyguard membuka pintu sebuah ruangan dan yang sambat tertutup, tidak ada jendela, hanya ada ventilasi yang berjumlah tiga.

Afra lebih dulu masuk ke ruangan itu dan wajahnya langsung berubah merah melihat Okta dan Hani tengah duduk.

Jika wajah Afra berubah merah, wajah Okta berubah pucat. Matanya terbuka lebar menatap tidak percaya Afra, apalagi saat melihat Aurora, Archie, dan juga Valdo.