ARCHIE'10

27.6K 4.4K 775
                                    

Emang target vote belum terpenuhi, tapi aku update buat orang-orang yang selalu ingetin orang-orang gak tau diri itu untuk vote. Enjoy🤟🏻

Archie

"Kalo mau cium aku lagi gak papa kok."

Archie yang sudah duduk di sebelah Aurora langsung menoleh dengan cepat dan menatap tidak percaya Aurora yang sedang tersenyum.

Archie kembali menelan ludahnya, "gak papa?"

Aurora mengangguk dengan mantap.

"Kenapa gak papa?"

"Waktu kamu cium aku di situ aku deg-degan banget, aku suka." Aurora tertawa dengan polosnya membuat Archie ikut tertawa.

"Aku ikhlas kok, bukan berarti aku perempuan gatel. Ya, mungkin yang bisa aku lakuin untuk bales kebaikan kamu biarin kamu cium aku. Toh, aku gak punya pacar dan gak akan ada laki-laki yang mau sama aku, gak ada yang dirugiin kok kalo kamu cium aku."

Niat Archie untuk mencium Aurora sudah pudar, namun karena ucapan Aurora barusan niat itu kembali muncul. Archie memegang kedua bahu Aurora dan mengarahkan tubuh Aurora kepadanya.

Aurora mulai memainkan jemarinya dengan perasaan gugup mulai menyerang, ketika Archie sudah memegang kedua pipinya, Aurora semakin gugup lagi.

Archie menyentuh bibir Aurora dengan jempolnya, bibir tipis, berwarna pink alami, dan kenyal itu berhasil membuat Archie hilang akal. Namun, Archie ingin menahan hasratnya alias tidak akan mencium Aurora.

"Gue gak akan cium lo lagi selama kita masih temenan."

Aurora tidak mengerti maksud ucapan Archie barusan namun Aurora balas saja dengan senyuman.

-Archie-

Karena tidak sempat sarapan bersama, Valdo masuk ke kamar Archie untuk memberikan sejumlah uang. Valdo menoleh sejenak pada Archie yang masih terlelap lalu berjalan menuju meja belajar Archie untuk mengambil dompet anaknya di sana.

Valdo lebih dulu mengeluarkan uangnya dari dompet lalu mengeluarkan dompet Archie dari laci, ketika membuka dompet Archie, Valdo termenung saat melihat selembar foto. Foto Archie bersama Aurora yang kemarin diambil saat kedua orang itu berada di photo booth.

Valdo memasukkan uangnya ke dalam dompet Archie dengan keadaan dompet yang sudah cukup penuh membuat dompet tersebut terlihat semakin penuh, tidak ada ruang lagi. Valdo mengeluarkan selembar foto itu berniat untuk mengambilnya namun ketika mengingat jika Archie tahu bahwa dirinya sering membuka dompet untuk memasukkan uang ke sana, Valdo pun kembali menaruh foto itu dan pergi dari kamar Archie.

Saat keluar dari kamar Archie, Valdo berpapasan dengan Mike. "Sudah kamu cari tahu di mana alamat toko bunga dan rumah perempuan itu?"

Mike mengangguk, "sudah."

Valdo ikut mengangguk dan mempercepat langkahnya.

-Archie-

Hani berhenti menyemprot bunga-bunga ketika melihat mobil hitam mengkilap dan terlihat sangat mahal berhenti di depan toko, kedua mata Hani membulat saat melihat siapa yang keluar dari mobil tersebut.

Hani langsung berjalan mendekati Aurora yang sedang duduk di balik meja kasir dan merapikan rambut juga pakaian gadis itu.

"Kamu kenapa, Han? Ada apa?"

"Jangan duduk di sini, ayo." Hani membantu Aurora berdiri dan membawa Aurora ke kursi yang biasa Aurora duduki saat sedang bersama Archie.

Setelah Aurora duduk, Hani terkesiap saat lonceng pintu berbunyi dan menoleh lalu menahan napas melihat Valdo berjalan mendekat di mana ia akui pria itu terlihat sangat tampan, gagah, dan berwibawa walaupun anaknya sudah sebesar Archie.

ARCHIE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang