Archie membawa Aurora ke ruang pemeriksaan kehamilan ibunya, selain ingin mengajak Aurora untuk mengetahui jenis kelamin adiknya, Archie ingin Aurora ikut tahu dari mulut Valdo langsung mengenai donor mata Aurora.
Ketika Archie dan Aurora masuk, dokter yang biasa menangani Naya keluar tanda dokter itu telah selesai melakukan pemeriksaan.
"Jenis kelaminnya apa?" Archie menatap bergantian orang tuanya.
Naya sedikit menyipitkan mata, "kasih tau gak ya."
Archie tertawa, "kasih tau dong. Mami kayak abis nangis gitu bikin makin penasaran." Archie dan Aurora duduk di sofa.
Naya menatap sejenak Valdo lalu menatap Archie, "perempuan!" Naya menunjukkan hasil USG nya.
"Little sister!" Archie tersenyum senang apalagi ketika melihat raut bahagia ibunya. Archie beralih menatap ayahnya yang sempat tersenyum tadi.
"Daddy juga seneng karena bakal beli kebutuhan baru, kata mami kalo laki-laki lagi kebutuhan untuk baby nya pake yang punya Archie aja." Ucap Valdo sambil menatap Naya.
"Karena emang baju bayi terus yang lainnya masih bagus banget punya Archie dulu,"
"Tapi itu udah bertahun-tahun yang lalu, sekarang banyak kebutuhan bayi yang jauh lebih baik, Anaya."
"Iya besok kita beli kebutuhan anak perempuan kita, oke?"
"Jangan besok, waktu kita di New York aja."
Naya mengangguk, "iya, karena mau punya anak cewek jadi harus beli apapun dari sumber yang terbaik." Ucap Naya dengan maksud menggoda suaminya di mana di awal Valdo tampak tidak setuju dengan kehadiran anak kedua mereka namun kini Valdo terus ingin memberikan yang terbaik untuk calon anak mereka nantinya.
"Oh iya, Dad. Gimana soal donor mata Aurora?" Tanya Archie.
"Uncle Mike bilang ada donor mata untuk Aurora, di New York. Kita bisa pergi secepatnya," jawab Valdo.
Archie tersenyum menatap Aurora yang juga tersenyum.
"Makasih banyak ya, Om, Tante, khususnya Archie. Kalian baik banget,"
"Sama-sama, Aurora. Nanti kalo kamu bisa liat lagi kita bakal jalan-jalan, tante pengen liburan gitu, pastinya nanti kamu ikut." Kata Naya.
"Wah, makasih tante udah mau ajak Rora." Aurora tersenyum lalu tertawa. Naya pun ikut tersenyum sembari memperhatikan Aurora.
-Archie-
"Jadi kamu libur sekolah dong?"
"Gak masalah, mau aku libur sampe berapa lama pun gak ada yang negur apalagi marahin aku. Nanti waktu di New York aku sambil belajar kok, aku bakal minta guru aku ngirim materi sama soal-soal harian."
Aurora menghela napas dan menyentuh dadanya, "aku deg-degan banget."
"Aku juga, sekarang aku jadi ragu."
"Ragu? Ragu kenapa?" Tanya Aurora.
"Aku selalu bilang kalo aku ganteng, takutnya nanti aku biasa aja di mata kamu." Archie mendekatkan wajahnya saat Aurora mengangkat tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHIE [COMPLETED]
Teen FictionArchie Wilson merupakan anak dari pria yang terkenal sultan dan berbahaya, Valdo Wilson. Ketika sang ayah mengatakan jika harus berpacaran dengan perempuan yang tidak tahu siapa mereka, Archie tidak percaya akan ada yang tidak mengetahui siapa merek...