Naya mendekat dan menggenggam tangan kanan Archie, "mami emang lagi hamil."
Mulut dan mata Archie terbuka lebar dan langsung duduk mengarah pada Naya yang tersenyum.
"Serius, Mi?"
Naya mengangguk dengan cepat, "abis sarapan tadi mami tes, tiga kali, dan tiga-tiganya positif."
"Wow!" Archie tertawa sambil menggenggam kedua tangan ibunya.
Naya yang semula khawatir jika Archie keberatan karena merasa lega melihat reaksi dan respon Archie.
"I'm so happy for you, Mom!"
Naya mengangguk sambil tersenyum lalu tertawa, tak lama senyum dan tawa Naya hilang. "Tapi, daddy belum tau soal ini. Archie tau kan daddy orang yang paling keberatan dan gak setuju kalo mami hamil?"
"Jadi mami hamil bukan karena mami daddy emang pengen punya anak lagi?"
Naya menggeleng, "ibaratnya, mami ini kebobolan. Tapi mami anggap ini rezeki kok."
Archie tersenyum, "daddy pasti fine-fine aja soal kehamilan mami ini."
Naya mengangguk, "semoga."
Archie ikut mengangguk.
"Archie udah bukan yang satu-satunya lagi sekarang, bakal punya adik. I'm so sorry." Naya melingkarkan tangannya di leher Archie, memeluk Archie.
Archie tetawa, "it's okay, Mom. I can't wait to see my little sister or younger brother?"
Naya tersenyum, "adik perempuan atau laki-laki sama aja. Nanti Archie bantu mami ngomong sama daddy, ya?"
Archie langsung mengangguk.
-Archie-
"Kok Archie gak ada ke sini ya, Han?"
"Archie kan gak bisa keluar sembarangan, setiap nemuin kamu aja selalu pulang sekolah. Sekarang lagi libur ya mungkin dia gak diizinin keluar selain keluar untuk pergi sekolah."
"Aku pengen ketemu Archie,"
Hani berhenti mengikat tangkai bunga dan menatap Aurora yang tampak sedih, "eh, Btw. Kemarin itu om Valdo ngomong apa sama lo?"
"Ya cuma nanya Archie kalo ke sini ngapain aja, gak ada nanya atau ngomong yang macem-macem kok." Aurora tersenyum sambil mengingat ucapan Valdo.
"Oh," Hani mengangguk dan kembali melanjutkan kegiatannya.
"Kamu gak punya nomor telfon Archie, Han?"
"Enggak, Ra. Kalo kamu mau nanya soal alamat rumahnya aku juga gak tau,"
Aurora menghela napas.
"Apa Archie lagi ngambek ya?"
Aurora tampak terkejut, "hah? Ngambek? Sama siapa?"
Hani menutup rapat mulutnya dan terkejut sendiri dengan kalimat yang ia keluarkan.
"Han, ngambek kenapa? Sama siapa?" Aurora tampak panik.
"Emm... ngambek? Eh, aku gak tau pasti sih dia ngambek atau enggak."
"Maksud kamu? Aku ada bikin kesalahan ya, Han?"
"Enggak kok, Ra. Cuma yang pas Zikry dateng, kalian berdua asyik ngobrol Archie di luar gitu sama aku, ekspresi mukanya jadi gak enak."
"Maksud kamu Archie kesel karena aku asyik ngobrol sama Zikry?"
"Mungkin sih, soalnya pas di luar dia noleh ke arah kamu terus."
Aurora menghela napas, "gimana ya caranya biar aku bisa ketemu sama Archie." Aurora kembali menghela napas dengan perasaan tidak tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHIE [COMPLETED]
Novela JuvenilArchie Wilson merupakan anak dari pria yang terkenal sultan dan berbahaya, Valdo Wilson. Ketika sang ayah mengatakan jika harus berpacaran dengan perempuan yang tidak tahu siapa mereka, Archie tidak percaya akan ada yang tidak mengetahui siapa merek...