ARCHIE'42

20.5K 3.1K 583
                                    

"Kamu siapa? Kenapa kamu di sini?"

Archie terdiam menatap tidak percaya Aurora yang sedang memeluk kakinya sendiri dan terlihat takut dengannya. "Sayang, ak..."

"Berhenti! Jangan deket-deket!" Seru Aurora ketika Archie ingin mendekatinya.

"Ra, aku..."

"Di mana keluarga aku? Kamu siapa?" Aurora mulai menangis karena ketakutan.

Archie diam tidak bisa berkata-kata namun tak lama langsung menekan tombol untuk memanggil dokter, "ke sini sekarang! Sekarang! Cepat!"

Aurora terlihat semakin takut dengan Archie yang baru saja mengeraskan suara.

Archie menatap Aurora, "sayang, ini aku." Archie menyentuh dadanya. "Kamu kenapa? Kenapa kamu..." Archie terdiam seraya memejamkan mata dan meremas rambutnya.

Aurora memperhatikan sekitarnya di mana dari raut wajahnya terlihat jelas jika Aurora sedang kebingungan.

"Kenapa dia gak ingat saya?" Archie langsung menghampiri dokter yang baru saja masuk.

"Tolong keluar, Pak. Biar kami periksa," ujar seorang suster.

Archie menghela napas panjang seraya menatap Aurora dan dengan berat hati ia keluar di mana ia bertemu dengan Valdo dan Naya yang baru saja tiba.

"Archie kenapa?" Tanya Naya ketika melihat wajah khawatir Archie.

Archie menggeleng tidak ingin berbicara apa-apa karena sibuk memikirkan Aurora, Archie duduk seraya memegang kepalanya dengan kedua tangan membuat Valdo dan Naya kebingungan.

-Archie-

"Amnesia dapat terjadi secara tiba-tiba ataupun berkembang secara perlahan yang artinya tidak secara langsung, amnesia sendiri disebabkan karena berbagai hal, termasuk cedera pada kepala, trauma ataupun stres berat. Kemungkinan penyebab Aurora mengalami amnesia karena dua hal yang saya sebutkan tadi."

Naya menutup mulutnya dengan kedua tangan, Valdo menghela napas sedangkan Archie diam menatap kosong ke arah lantai seraya duduk di kursi yang ada di depan kamar inap Aurora.

"Jadi Aurora amnesia?" Tanya Naya.

Dokter tersebut mengangguk, "hilang ingatan akibat cedera kepala umumnya akan pulih sesuai berjalannya waktu dalam masa penyembuhan. Stres, trauma, atau depresi yang menyebabkan gangguan pada ingatan dapat di atasi dengan melakukan perawatan untuk menangani depresi, atau pemberian obat antidepresan. Dengan cara ini, biasanya ingatan akan perlahan kembali normal setelah depresi mulai menghilang. Bantuan psikoterapi dan terapi perilaku juga dapat membantu pemulihan ingatan dan kondisi mental penderitanya."

"Sementara atau permanen?" Tanya Valdo.

"Kemungkinan sementara, nantinya ingatan Aurora akan pulih dengan sendirinya. Kalian harus bantu dia untuk memulihkan ingatannya. Sepertinya amnesia yang dialami Aurora cukup serius karena dia sama sekali tidak mengingat apapun, bahkan identitasnya sendiripun tidak ingat."

Naya terdiam tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Terima kasih." Ucap Valdo karena Archie dan Naya sedang sama-sama diam.

Naya lebih dulu masuk menemui Aurora lalu diikuti Valdo, tidak lama Archie menyusul. Archie berjalan dengan langkah lambat dan gontai.

"Rora," panggil Naya dengan mata yang berkaca-kaca.

Aurora yang sedang duduk di ranjang tanpa ada yang menemani menatap bingung mereka yang baru saja masuk.

"Ra, ini mami." Naya menyentuh dadanya dengan kedua tangan.

ARCHIE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang