5 Tahun Kemudian....
Ceklek!
"SURPRISE!"
Gadis tomboy itu mengerutkan dahinya heran, perasaan ini bukan hari ulang tahunnya tetapi mengapa gadisnya tiba-tiba mengatakan kata surprise?
"Siapa yang ulang tahun Sal?" tanyanya kebingungan.
"Udah gue duga lo pasti bakalan lupa, ini anniversary kita yang ke 6 tahun Amal!" beritahu gadisnya sebal.
"OIYA!" kagetnya yang baru ingat padahal sebelum hari H ia mengingatnya. "Sumpah gue tadi pagi inget kok, tapi sekarang lupa gara-gara kerjaan gue banyak banget di kantor." lalu Amal menghampiri gadisnya yang sedang membawa kue anniversary mereka.
"Oke sekarang kita make a wish dulu sebelum tiup lilinnya." ujar gadis tomboy itu yang di setujui oleh gadisnya lalu mereka memejamkan mata lantas setelah mengucapkan apa yang diinginkan, keduanya kembali membuka mata lalu meniup lilin itu bersamaan.
"Wish lo apa?" tanya Amal selanjutnya pada gadisnya.
"Pengen terus bareng sama lo sampai gak ada yang bisa misahin kita." beritahunya. "Lo sendiri?" lanjutnya bertanya ingin tahu.
"Sama." Jawabnya seraya tersenyum tulus lalu mengecup lama puncak kepalanya, Salsa memejamkan matanya menikmati kecupan yang di berikan kekasihnya.
Setelahnya Amal menaruh kue itu ke nakas dan membuka sepatu serta dasinya, Salsa membantu gadis tomboy itu untuk membukakan dasi yang dikenakannya.
"Kamu hari ini ganteng banget deh." pujinya tiba-tiba.
"Ada maunya kan lo?" tuding Amal curiga lantas dugaannya benar kini gadisnya malah mempertemukan bibir mereka.
"Ayo." ajaknya seraya menuntun Amal menuju kamar apartemen kekasihnya.
Salsa langsung mendorong tubuh Amal ke ranjang lantas ia membuka kausnya di depan sang kekasih yang sudah pasrah mau di apakan, Amal tersenyum ketika melihat pemandangan yang di suguhi oleh gadisnya. Ia pun membuka dua kancing kemejanya seraya menunggu gadisnya naik ke atas tubuhnya.
"Kamu nakal ya sekarang." ujar Amal sambil terkekeh melihat tubuh sexy yang di pamerkan oleh gadisnya.
Lalu Salsa naik ke atas tubuh kekasihnya menjelajahi setiap inci tubuhnya sekaligus merangsang kekasihnya dengan tubuhnya dan kecupan-kecupan kecilnya.
Amal lantas mengangkat bra yang masih di kenakan oleh Salsa lalu menyentuhnya dengan sensual dan itu sanggup mengeluarkan suara indah yang berasal dari mulut Salsa. Entah sejak kapan kini posisinya sudah berbalik menjadi Amal yang menguasai.
Salsa meremas bahu kekasihnya saat dengan nakal jemari gadis tomboy itu memainkan putingnya yang sangat pink tetapi juga kecil. Amal mulai memainkannya dengan mulut, menyusuk bak bayi yang kehausan.
Lantas gadis tomboy itu kembali mengsejajarkan tubuhnya untuk melihat wajah gadisnya yang terlihat sexy jika sudah berada di bawahnya.
"Lo itu sebenarnya mau mainin atau dimainin sih 'hmm?" heran Amal karena jadi malah dirinya yang menguasai.
"Ahh... Gatau lanjutin aja cepetan." pinta gadis itu.
"Buka ya?" pinta Amal yang diangguki cepat oleh gadisnya.
Di anniversary yang ke 6 tahun mereka, Salsa memberikan suatu hal yang di senangi oleh kekasihnya, yaitu dirinya sendiri hehe.
***
"Mal...."
"Hm?"
"Kapan lo mau nikahin gue? Umur kita udah cukup buat nikah tau dan Mama sama Papa juga nanyain itu terus. Gue gak mau kalo sampe di jodohin sama cowok, gue cuma mau sama lo Mal." beritahu gadisnya yang kini memeluk tubuh kekasihnya, menyembunyikan wajahnya di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible [GxG]
Romance[Completed] Amal yang awalnya tidak menyukai Salsa malah menjadi menyukainya gara-gara selalu di jodoh-jodohkan oleh teman-teman sekamarnya. Tidak dengan Salsa, dia malah jijik dengan segala kalimat gadis tomboy itu yang terang-terangan mengungkapka...