Malam ini Salsa tidak berangkat BM (Belajar Malam) karena harus menemani gadis tomboy yang sedang terbaring lemah diatas ranjangnya, entah kenapa harus dia yang menjaga sedangkan teman-temannya beralasan tidak bisa karena ada tugas yang harus segera diselesaikan.
Padahal Salsa juga begitu tapi mengapa dia yang harus tetap menjaganya.
"Sal ..." lirih gadis tomboy itu, dia tak bisa mengeluarkan suaranya banyak-banyak karena lemas.
"Apaan?"
"Tidur sini sama gue." rengeknya yang manja.
Dan insiden sebelumnya menjadikan mereka berdua jadi selalu menggunakan gaya bahasa gue-elo, dan itu hanya berlaku bagi mereka berdua saja.
"Dih, ogah gue!"
"Gue gak bisa tidur nyenyak kalau gak meluk orang."
"Freak banget lo!" cibir Salsa.
"Buruan kek," gumam Amal hampir tak terdengar namun indra pendengar Salsa untungnya sangat tajam, jadi ia bisa mendengar jelas ucapan Amal barusan.
Tidak ada sahutan dari sang lawan bicara.
"Please ..." mohon Amal dengan suara seraknya.
Salsa menghela nafas berat lantas beringsut pindah dan membaringkan dirinya diranjang milik Amal membelakangi gadis tomboy itu serta berbagi tempat untuk memposisikan tidurnya, Amal tersenyum yang melihat Salsa mau menuruti permintaannya yang memang cukup freak!
Salsa tertegun ketika merasakan tubuhnya ditarik dan lebih rapat dengan tubuh Amal, jantungnya entah kenapa berpacu lebih cepat dia merasa tersetrum oleh sentuhan gadis tomboy itu. Ia memejamkan matanya sesaat.
"Lo bisa cepet tidur 'kan?" tanya Salsa yang ingin cepat-cepat mengakhiri moment ini.
"Iyaaa mbak tukang marah-marah." sahut Amal dan memulai memejamkan mata.
Salsa hanya bisa terdiam sembari melamunkan suatu hal selagi menunggu gadis tomboy itu tertidur pulas.
Keduanya sudah baikan setelah seminggu insiden siang itu terjadi, Amal maupun Salsa sudah tidak ingin bermarah-marahan. Mereka juga capek sebab terus menerus diserang pertanyaan bertubi-tubi dari teman-teman sekamarnya karena melihat mereka diam-diaman dan tak pernah terdengar berdebat lagi seperti biasanya.
Maka dari itu keduanya memilih untuk segera mengakhiri bermusuhannya.
Masalah persahabatan Salsa dan Via itu belum kunjung membaik, mereka seperti saling menghindar satu sama lain. Salsa yang kecewa dan tidak bisa menerima sedangkan Via yang minder dan memaklumi pilihan gadis bermata coklat itu, keduanya memutuskan untuk saling menjaga jarak.
Nyatanya sekarang Amal dan Salsa malah merasa kantuk dan akhirnya mereka tertidur masih di posisi yang sama, Salsa yang awalnya menunggu gadis tomboy itu hingga tertidur tapi kini malah dia yang ikutan menyusul ke alam mimpi, mereka terlihat lelap sekali ketika tidur apalagi Amal yang sepertinya merasakan kenyamanan dari memeluk gadis mungil itu.
****
Tidurnya terganggu ketika ada seseorang yang menyentuh lengannya disertai kalimat membangunkan dirinya, akhirnya gadis itu pun membuka matanya perlahan dan mengucek-uceknya.
Orang yang pertama ia lihat adalah seorang gadis yang tak ia kenali, kini gadis itu sedang berdiri serta memberi tatapan yang tak bisa ia artikan, tatapannya tajam dan tak suka.
Ketika Salsa yang akan beringsut namun tidak jadi karena ternyata Amal masih memeluknya dengan sangat erat, Salsa berdecak sebal lalu melihat gadis yang sedari tadi berdiri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible [GxG]
Romance[Completed] Amal yang awalnya tidak menyukai Salsa malah menjadi menyukainya gara-gara selalu di jodoh-jodohkan oleh teman-teman sekamarnya. Tidak dengan Salsa, dia malah jijik dengan segala kalimat gadis tomboy itu yang terang-terangan mengungkapka...