42 - Hadiah

2.6K 290 42
                                    

Warning 31+!!!

Ceklek!

Amal membuka pintu kamar setelah selesai dengan kegiatannya tadi di kamar mandi, kini ia terdiam di ambang pintu begitu melihat gadisnya.

Glek!

Ia menelan saliva ketika Salsa yang perlahan mulai membuka piyamanya, memperlihatkan sedikit demi sedikit punggung mulusnya yang tak terbalut sebenang kain pun. Atensi Amal kini hanya pada gadisnya, tak lama Salsa menoleh mendapati sang kekasih yang tengah berdiri di ambang pintu.

Salsa memperlihatkan smirknya. "Sini sayang, tutup pintunya." suara lembut itu berhasil menghipnotisnya, Amal menghampiri Salsa setelah menutup pintu.

Langkahnya kian mendekat, bersamaan itu pula Salsa mulai membalikkan tubuhnya menghadap Amal yang kini tengah terpaku dengan pemandangan yang sedang di lihatnya.

Salsa semakin tersenyum lebar sedangkan Amal masih kicep melihat gadisnya sekarang yang dimana ia hanya memakai bra serta celana dalam serba merah, Amal meneguk liurnya dalam saat melihat belahan tepat di kedua payudara milik gadisnya itu.

Tanpa berbasa-basi lebih lama, detik berikutnya Salsa mempertemukan bibir mereka, mengalungkan sepasang tangannya di leher sang kekasih. Di sela-sela ciumannya ia tersenyum karena merasa Amal yang masih begitu terkejut dan tak membalas ciumannya.

Salsa melepaskan ciumannya. "Kamu... Nggak suka ya?" tanyanya pura-pura kecewa sambil menatap ke arah lain.

"H-hah?" bingung Amal karena efek terhipnotis oleh pesona gadisnya beberapa detik yang lalu.

Salsa menghela napasnya berat. "Kamu gak suka ya sama hadiah yang aku kasih?"

"H-hadiah?"

Kemudian Salsa menatap Amal jengah. "Iya Amalia Ghaisan pacarku yang paling tamvan!"

Amal tersenyum kikuk, pipinya bersemu merah, entah kenapa mendengar kalimat barusan dari mulut manis gadianya itu membuat dirinya tersipu malu.

"Kamu kenapa sih?" kekehnya heran.

Lantas Amal menggeleng pelan. "Gu ... Eh, a-aku ... Aku—"

"Apa sih ngomongnya yang jelas dong." potongnya gemas, Amal menghela napas panjang.

Salsa di buat terkejut ketika Amal yang tiba-tiba mengangkat tubuhnya lalu di baringkan ke atas ranjang, ia terkekeh ketika Amal yang langsung menindihinya, lalu Salsa mendaratkan kecupan kilat tepat di bibir lembut milik sang kekasih.

"Mau berapa ronde malem ini?" tanya gadisnya yang begitu terlihat nakal sekarang.

"Hah?" kicepnya masih tak percaya. "Ini beneran kamu kan sayang?" rupanya gadis tomboy itu tak percaya jika Salsa kini tengah berubah menjadi gadis agresif dan penggoda.

"W-waw..." Amal menambahkan yang membuat gadisnya gemas dan langsung mempertemukan bibir mereka.

Salsa mengalungkan sepasang tangannya di leher, mempererat pelukannya menyuruh Amal untuk memperdalam ciuman panas mereka. Entah sejak kapan kini posisi mereka menjadi terbalik, Salsa terlihat lebih mendominasi karena kini gadis itu berada di atas tubuh kekasihnya seraya mulai melepaskan pakaian yang di kenakan oleh Amal.

Amal bergerak membantu Salsa agar lebih mudah membuka kausnya, tangan nakalnya mulai membuka pengait bra milik Salsa dan dengan mudahnya bra itu berhasil terlepas, Salsa pun memudahkan Amal dengan membuang bra itu ke sembarang arah.

Impossible [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang