04 - Masculine

6.6K 515 23
                                    

"Aku gak mau ya mandi sama kamu lagi!"

"Lah kenapa anjir? Aku kan gak ngapa-ngapain kamu."

"Pokoknya gak mau, mata kamu tu kemana-mana dan aku tadi kayak mandi berdua bareng cowok. Mana kamu ngeliatin dada aku mulu, mentang-mentang dada kamu kecil baru tumbuh!"

"Kalau yang itu mah refleks, sorry." elak Amal tentang matanya yang tadi hanya fokus pada dada Salsa.

"Boong banget!"

"Yaudah sih kalau nggak percaya."

"Emang gak percaya!"

Gadis tomboy itu akhirnya memilih untuk diam dan kembali sibuk bersiap-siap untuk berangkat ke kelas karena sekarang sudah sangat telat bahkan dilingkungan asrama ini sudah sepi karena santri lainnya sudah ke kelas dan penjaga gerbang pun sudah pada masuk, kecuali Bulis.

Setelah mereka selesai bersiap-siap akhirnya mereka pun berangkat bersama walau Salsa masih kesal dengan insiden di toilet tadi, bahkan dia menyesali perbutannya karena telah mengizinkan Amal untuk mandi berdua dengannya.

Di sepepanjang perjalanan menuju kelas, Salsa terus menjaga jarak karena masih jengkel dengan gadis tomboy itu.

"Salsa."

Tidak ada sahutan dari si empunya nama.

"Sal ..."

Masih terdiam.

"Come on dong, don't be angry to me, Prince." ujar Amal memelas.

Seketika Salsa menghentikan langkah kakinya lantas menoleh yang sudah memberi tatapan dingin.

"Why?" Amal terdiam sembari memperlihatkan tatapan bertanyanya.

"What did you say?"

"Don't be angry." jawab Amal lugas.

"Not yang that."

"So yang what atuh?"

"Prince." beritahu Salsa pada akhirnya kesal.

"What's wrong?"

"I'm woman Mal, not a man, dasar stupid!"

"I know, and you don't need to explain that, I know you are teh woman."

"So, why you call me prince, you idiot!" Salsa memukul bahu gadis tomboy itu spontan. "Prince for man, meanwhile I am woman!"

"Ya, I'm stupid." lantas setelah mengucapkan itu Amal pergi meninggalkan Salsa yang terdiam dan sudah jengkel dengannya sedari tadi.

"Why you're leaving me, Amal?"

"Like like me dong my wife."

"Call me Salsa!"

"Wife"

Salsa menghentakan kakinya beberapa kali ke tahan karena kesal dengan gadis tomboy itu yang selalu melontarkan kalimat istriku padanya. Amal benar-benar manusia yang sangat menyebalkan! Begitu pikirnya.

Dengan langkah cepat lantas Salsa menyusul untuk menyamai langkah kaki gadis tomboy itu, tepat ketika mereka berjalan beriringan Salsa langsung melancarkan niatnya untuk mencubit lengan Amal.

"Awww!" ringis Amal ketika merasa cubitan yang sangat dasyat mengenai lengannya.

"I don't want you call me my wife again, understand?!" tegasnya.

"My wife!" sengaja Amal malah semakin menyebalkan.

Lantas Salsa semakin keras mencubit lengan gadis tomboy itu sampai tega memutar kulit lengan Amal dengan sadisnya, Amal pun semakin meringis kesakitan ketika Salsa yang memutar kulitnya semakin keras.

Impossible [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang