Setelah menyiksa dan membunuh gadis malang tersebut, para pria berjubah hitam itu menunggu kedatangan sang iblis, namun hasilnya tetap nihil. Iblis itu tak kunjung datang. Salah satu dari mereka mengamuk, pria yang mengamuk itu menginjak-injak mayat gadis kecil tersebut dengan penuh emosi.
"sialan! sialan! sialan!" umpat nya kesal. "hey iblis ! datanglah!" teriak pria itu dengan penuh harap.
yah, mereka melakukan ini karena ingin mendapat kekayaan harta, dan semua yang mereka inginkan di dunia, termasuk uang. manusia mana yang tidak tergiurkan dengan harta dan uang yang melimpah ?.
mereka pikir memanggil iblis itu hal yang mudah, tapi nyata nya sangat sulit, buktinya mereka sudah membunuh puluhan atau bahkan ratusan anak kecil di kota ini.
kenapa hanya anak kecil ? karena anak kecil memiliki jiwa yang suci , hati yang bersih juga belum memiliki dendam selama mereka hidup.
Jadi inilah alasan para pria itu menculik semua anak kecil di kota ini dengan iming-iming "akan memberikan mu mainan dan permen yang banyak", jika tak mempan, mereka akan menculik nya di malam hari.
"sudahlah kita lanjutkan saja besok" salah satu dari mereka angkat suara, pria yang tengah menginjak mayat gadis itu malah semakin marah, ia menendang mayat gadis tersebut membuat darahnya bercucuran ke segala arah .
"aku tak bisa sabar! cepat ambil anak yang lainnya !" titah pria itu dengan emosi yang meluap . mereka yang mendengar itu pun langsung mengambil salah satu bocah yang terkurung di dalam jeruji sana .
.
.
.
.
.
.Lion, bocah itu memejamkan matanya masih setia dengan berdoa nya. dalam hati ia terus memohon kepada tuhan agar seseorang menyelamatkan nya dari tempat kumuh ini .
*kiiett
mendengar suara pagar terbuka, lion menoleh dan tersenyum kesenangan. "paman akan membebaskan ku?" tanya bocah itu antusias, ia tak menyangka bahwa tuhan mengabulkan doa nya secepat ini .
yang diberi pertanyaan diam tak bergeming, senyum merekah lion luntur begitu saja saat pria dihadapannya menarik paksa tubuh mungil nya dengan cara kasar .
"sini dasar bocah nakal !" bentak pria itu membuat lion menjerit ketakutan .
"lepaskan aku ! aku tidak nakal !" teriak lion, tangan kiri nya memegang jeruji besi itu , menahan agar tubuhnya tak dibawa oleh pria yang menyeramkan dihadapannya .
namun apa daya, tenaga pria itu lebih besar dibanding dengan tenaga lion yang notabe nya seorang bocah .
pria itu membawa lion lalu menidurkan tubuh mungil nya diatas meja putih yang berlumuran darah . kedua tangan dan kaki nya di ikat disana , malang sekali .
"woah... lihat dia menggunakan kalung emas bermata berlian . apa dia anak bangsawan ?" tebak salah satu dari mereka , tanpa pikir panjang pria yang melihat kalung itu langsung menarik kalungnya yang bertengger di leher kecil lion .
"ini milik ku !" seru nya saat mendapatkan kalung itu .
"paman jangan ! bibi margaret bisa marah nanti !" protes lion saat melihat kalung nya di ambil .
kesal dengan ocehan lion , pria tersebut mendaratkan kaki nya di wajah mulus lion , membuat sang empu mengerang kesakitan .
"AAARRGHH ! SAKIT ! HIKS !" tangis dan teriakan menjadi satu .
"berisik bocah sialan !" ketus pria tadi.
"ayo kita mulai ritualnya" lanjut nya, mendengar perintah dari sang ketua, mereka langsung membuat lingkaran yang mengitari meja putih dengan lion yang berada ditengah-tengah mereka.
"wahai iblis.. terimalah persembahan dari kami" ujar ketua mereka seraya memejamkan mata . kata-kata nya di ikuti oleh yang lain . tubuh lion semakin bergetar saat melihat pisau diarahkan tepat pada perutnya .
"ku mohon datanglah , ku berikan jiwa suci ini pada mu..."
Jlebb !
"AARGHH ! "
Jlebb !
"HEN__TI UHUK ! UHUK !"
Jlebb !
"KU MOHON HEN__"
mereka terus menerus menusukkan pisau di area perut mungil lion , membuat sang empu berteriak kesakitan . mulut nya mengeluarkan banyak darah membuatnya terbatuk .
tak hanya area perut, mereka juga menusuk telapak tangan, kaki, dada hinga tenggorokan nya. sungguh lion sangat tersiksa. dalam hati ia berharap tuhan menolongnya .
"ku mohon... tolong aku..." pinta nya dalam batin .
bola mata yang tadinya melotot itu, perlahan menutup, cairan kental berwarna merah itu mengalir ke segala arah. para pria itu tak peduli, mereka pikir percuma membersihkan nya, toh nanti juga ternodai oleh noda yang sama.
"kita tunggu 15 menit kedepan, setelah ini baru kita akhiri." final ketua mereka -samuel- .
mereka menuruti ucapan samuel, setia menunggu di ruang hening bernuansa putih itu, ah mereka rasa 15 menit begitu lama. sampai akhirnya 15 menit itu tiba .
seperti biasa; nihil. sang iblis tak kunjung datang, mereka putus asa, memilih pergi dan pulang kerumah masing-masing. berakhir ?
tentu saja tidak ! esok pagi mereka harus melakukan nya lagi sampai sang iblis benar-benar muncul. tekad yang kuat bukan?.
.
.
.
.
.
.
.• TBC or END ? •
yh... maaf klo ga jelas yh meng , biasa otak gw mentok adh adh . . .
makasih dh mampir , voment nya jan lup .
seperti biasa , maafkan kalau salah penggunaan kata / typo 🙏© reggpaw__

KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Contract With Devil [ NOREN ]✔ Revisi.
FanficLion hidup bersama kedua orang tuanya di sebuah mansion megah di inggris. Namun pada ulang tahunnya yang ke- 7, kedua orang tuanya, anjing peliharaan, serta singa pemberian pamanya mati dibunuh dan mansion tempat tinggalnya dibakar. Sementara ia di...